Makalah 120   Paper 120
Penganugerahan Mikhael di Urantia   The Bestowal of Michael on Urantia
120:0.1 (1323.1) DITUNJUK oleh Gabriel untuk mengawasi pernyataan ulang tentang kehidupan Mikhael ketika di Urantia dan dalam keserupaan dengan daging fana, maka aku, sebagai direktur Melkisedek bidang komisi pewahyuan yang diserahi tugas ini, diberi wewenang untuk menyajikan cerita ini tentang peristiwa-peristiwa tertentu yang secara langsung mendahului kedatangan Putra Pencipta di Urantia untuk menempuh tahap penghabisan dari pengalaman penganugerahan diri alam semestanya. Menjalani hidup yang sama seperti yang ia tetapkan ke atas makhluk-makhluk cerdas ciptaannya sendiri, dengan demikian memberikan dirinya sendiri dalam keserupaan dengan berbagai golongan makhluk ciptaannya, itu semua adalah bagian dari harga yang harus dibayar setiap Putra Pencipta demi memperoleh kedaulatan penuh dan tertinggi atas alam semesta benda-benda dan makhluk-makhluk buatannya sendiri.   120:0.1 (1323.1) ASSIGNED by Gabriel to supervise the restatement of the life of Michael when on Urantia and in the likeness of mortal flesh, I, the Melchizedek director of the revelatory commission intrusted with this task, am authorized to present this narrative of certain events which immediately preceded the Creator Son’s arrival on Urantia to embark upon the terminal phase of his universe bestowal experience. To live such identical lives as he imposes upon the intelligent beings of his own creation, thus to bestow himself in the likeness of his various orders of created beings, is a part of the price which every Creator Son must pay for the full and supreme sovereignty of his self-made universe of things and beings.
120:0.2 (1323.2) Sebelum peristiwa-peristiwa yang hendak kuuraikan, Mikhael Nebadon itu telah menganugerahkan dirinya enam kali serupa dengan enam golongan berbeda dari berbagai makhluk cerdas ciptaannya. Kemudian ia bersiap untuk turun ke Urantia dalam keserupaan daging fana, golongan terendah makhluk-makhluknya yang berkehendak dan cerdas, dan, sebagai manusia dari alam material tersebut, akan melaksanakan babak akhir dalam drama perolehan kedaulatan alam semesta sesuai dengan amanat-amanat dari Penguasa-penguasa Firdaus ilahi atas segenap alam-alam semesta.   120:0.2 (1323.2) Before the events I am about to delineate, Michael of Nebadon had bestowed himself six times after the similitude of six differing orders of his diverse creation of intelligent beings. Then he prepared to descend upon Urantia in the likeness of mortal flesh, the lowest order of his intelligent will creatures, and, as such a human of the material realm, to execute the final act in the drama of the acquirement of universe sovereignty in accordance with the mandates of the divine Paradise Rulers of the universe of universes.
120:0.3 (1323.3) Dalam pelaksanaan setiap penganugerahan diri yang sebelumnya ini, Mikhael tidak hanya memperoleh pengalaman terbatas dari satu kelompok makhluk ciptaannya, namun ia juga memperoleh suatu pengalaman pokok dalam kerjasama Firdaus yang akan, dalam dan dari hal itu sendiri, lebih lanjut berkontribusi sehingga membentuk dia menjadi penguasa berdaulat atas alam semesta buatannya sendiri. Pada setiap saat kapanpun di seluruh waktu alam semesta lokal yang lalu, Mikhael bisa saja menegaskan kedaulatan pribadi sebagai Putra Pencipta dan sebagai sesosok Putra Pencipta bisa saja memerintah alam semestanya menurut cara pilihannya sendiri. Jika terjadi peristiwa seperti itu, Immanuel dan Putra-putra Firdaus yang terkait tentulah sudah berpamitan pergi dari alam semesta ini. Namun Mikhael tidak berniat untuk memerintah Nebadon semata-mata sesuai hak pribadinya tersendiri, sebagai Putra Pencipta. Dia ingin untuk naik melalui pengalaman nyata dalam penundukan kooperatif pada Trinitas Firdaus menuju tataran tinggi dalam status alam semesta itu dimana dia akan memenuhi syarat untuk memerintah alam semestanya dan mengelola urusan-urusannya dengan kesempurnaan wawasan dan kebijaksanaan pelaksanaan yang suatu kali nanti akan menjadi ciri khas pemerintahan luhurnya Sang Mahatinggi. Ia bercita-cita bukan untuk kesempurnaan memerintah sebagai Putra Pencipta, namun untuk supremasi pemerintahan sebagai perwujudan hikmat alam semesta dan pengalaman ilahi dari Sang Mahatinggi.   120:0.3 (1323.3) In the course of each of these preceding bestowals Michael not only acquired the finite experience of one group of his created beings, but he also acquired an essential experience in Paradise co-operation which would, in and of itself, further contribute to constituting him the sovereign of his self-made universe. At any moment throughout all past local universe time, Michael could have asserted personal sovereignty as a Creator Son and as a Creator Son could have ruled his universe after the manner of his own choosing. In such an event, Immanuel and the associated Paradise Sons would have taken leave of the universe. But Michael did not wish to rule Nebadon merely in his own isolated right, as a Creator Son. He desired to ascend through actual experience in co-operative subordination to the Paradise Trinity to that high place in universe status where he would become qualified to rule his universe and administer its affairs with that perfection of insight and wisdom of execution which will sometime be characteristic of the exalted rule of the Supreme Being. He aspired not to perfection of rule as a Creator Son but to supremacy of administration as the embodiment of the universe wisdom and the divine experience of the Supreme Being.
120:0.4 (1324.1) Mikhael, sebab itu, bertujuan ganda dalam membuat tujuh penganugerahan diri ini ke atas berbagai golongan makhluk alam semestanya: Pertama, ia sedang melengkapi pengalaman yang diwajibkan dalam pemahaman ciptaan yang dituntut dari semua Putra Pencipta sebelum mereka memegang kedaulatan penuh. Setiap waktu kapan saja sesosok Putra Pencipta bisa memerintah alam semestanya sesuai haknya sendiri, tetapi ia dapat memerintah sebagai perwakilan tertinggi Trinitas Firdaus hanya setelah lulus melewati tujuh penganugerahan diri sebagai makhluk alam semesta. Kedua, ia mencita-citakan hak istimewa untuk menunjukkan otoritas maksimum dari Trinitas Firdaus yang dapat dilaksanakan dalam administrasi langsung dan pribadi sebuah alam semesta lokal. Sesuai dengan hal itu, Mikhael, selama pengalaman tiap-tiap penganugerahan alam semestanya, secara berhasil dan memuaskan menundukkan dirinya sukarela pada bermacam-macam kehendak yang terbentuk dari berbagai hubungan antar pribadi-pribadi Trinitas Firdaus. Yaitu, pada penganugerahan pertama ia tunduk pada kehendak gabungan Bapa, Putra, dan Roh; pada penganugerahan kedua pada kehendak Bapa dan Putra; pada penganugerahan ketiga pada kehendak Bapa dan Roh; pada penganugerahan keempat pada kehendak Putra dan Roh; pada penganugerahan kelima pada kehendak Roh Tanpa Batas; pada penganugerahan keenam pada kehendak Putra Kekal; dan selama penganugerahan diri yang ketujuh dan terakhir, di Urantia, pada kehendak Bapa Semesta.   120:0.4 (1324.1) Michael, therefore, had a double purpose in the making of these seven bestowals upon the various orders of his universe creatures: First, he was completing the required experience in creature understanding which is demanded of all Creator Sons before they assume complete sovereignty. At any time a Creator Son may rule his universe in his own right, but he can rule as the supreme representative of the Paradise Trinity only after passing through the seven universe-creature bestowals. Second, he was aspiring to the privilege of representing the maximum authority of the Paradise Trinity which can be exercised in the direct and personal administration of a local universe. Accordingly, did Michael, during the experience of each of his universe bestowals, successfully and acceptably voluntarily subordinate himself to the variously constituted wills of the diverse associations of the persons of the Paradise Trinity. That is, on the first bestowal he was subject to the combined will of the Father, Son, and Spirit; on the second bestowal to the will of the Father and the Son; on the third bestowal to the will of the Father and the Spirit; on the fourth bestowal to the will of the Son and the Spirit; on the fifth bestowal to the will of the Infinite Spirit; on the sixth bestowal to the will of the Eternal Son; and during the seventh and final bestowal, on Urantia, to the will of the Universal Father.
120:0.5 (1324.2) Mikhael, oleh sebab itu, menggabungkan dalam kedaulatan pribadinya kehendak ilahi dari tahap-tahap lipat tujuh para Pencipta semesta dengan pengalaman pengertian dari para makhluk alam semesta lokalnya. Dengan demikian pemerintahannya telah menjadi teladan untuk kuasa dan otoritas terbesar yang mungkin meskipun dilepaskan dari semua perolehan kuasa secara sewenang-wenang. Kuasanya itu tak terbatas karena diperoleh dari ikatan hubungan yang dialami dengan para Deitas Firdaus; otoritasnya tak terbantahkan lantaran diperoleh melalui pengalaman nyata dalam keserupaan dengan makhluk-makhluk alam semesta; kedaulatannya itu tertinggi karena mencakup pada satu waktu dan waktu yang sama sudut pandang lipat tujuh deitas Firdaus dengan sudut pandang makhluk dari alam waktu dan ruang.   120:0.5 (1324.2) Michael, therefore, combines in his personal sovereignty the divine will of the sevenfold phases of the universal Creators with the understanding experience of his local universe creatures. Thus has his administration become representative of the greatest possible power and authority although divested of all arbitrary assumptions. His power is unlimited since it is derived from experienced association with the Paradise Deities; his authority is unquestioned inasmuch as it was acquired through actual experience in the likeness of universe creatures; his sovereignty is supreme since it embodies at one and the same time the sevenfold viewpoint of Paradise Deity with the creature viewpoint of time and space.
120:0.6 (1324.3) Setelah menentukan waktu untuk penganugerahan terakhirnya dan setelah memilih planet dimana peristiwa luar biasa ini akan terjadi, Mikhael mengadakan pertemuan pra-penganugerahan seperti biasa dengan Gabriel dan kemudian tampil sendiri di hadapan kakak dan konselor Firdausnya, Immanuel. Semua kuasa pemerintahan alam semesta yang sebelumnya belum dilimpahkan kepada Gabriel, kini diserahkan Mikhael pada penjagaan Immanuel. Da tepat sebelum keberangkatan Mikhael untuk inkarnasi Urantia, Immanuel, pada waktu menerima penjagaan alam semesta selama waktu penganugerahan Urantia, kemudian menyampaikan nas1hat penganugerahan yang akan bertindak sebagai pedoman inkarnasi bagi Mikhael ketika ia akan segera bertumbuh dewasa di Urantia sebagai seorang manusia di alam itu.   120:0.6 (1324.3) Having determined the time of his final bestowal and having selected the planet whereon this extraordinary event would take place, Michael held the usual prebestowal conference with Gabriel and then presented himself before his elder brother and Paradise counselor, Immanuel. All powers of universe administration which had not previously been conferred upon Gabriel, Michael now assigned to the custody of Immanuel. And just before Michael’s departure for the Urantia incarnation, Immanuel, in accepting the custody of the universe during the time of the Urantia bestowal, proceeded to impart the bestowal counsel which would serve as the incarnation guide for Michael when he would presently grow up on Urantia as a mortal of the realm.
120:0.7 (1324.4) Berkaitan dengan hal ini perlu diingat bahwa Mikhael telah memilih untuk melaksanakan penganugerahan ini dalam keserupaan daging fana, tunduk pada kehendak Bapa Firdaus. Putra Pencipta tidak memerlukan petunjuk siapapun dalam rangka melakukan inkarnasi demi maksud tunggal untuk mencapai kedaulatan alam semesta ini, tetapi ia telah menempuh suatu program pewahyuan dari Yang Mahatinggi yang mencakup berfungsi kooperatifnya dengan berbagai kehendak dari Deitas Firdaus. Maka kedaulatannya, ketika pada akhirnya dan secara pribadi tercapai, akan benar-benar mencakup semua kehendak lipat tujuh Deitas sebagaimana hal itu memuncak dalam Yang Mahatinggi. Sebab itu, enam kali sebelumnya telah diberi petunjuk oleh wakil-wakil pribadi dari berbagai Deitas Firdaus dan ikatan-ikatannya; dan sekarang ia diberikan pengarahan oleh Yang Bersatu Harinya, duta besar dari Trinitas Firdaus untuk alam semesta lokal Nebadon, yang bertindak atas nama Bapa Semesta.   120:0.7 (1324.4) In this connection it should be borne in mind that Michael had elected to execute this bestowal in the likeness of mortal flesh, subject to the will of the Paradise Father. The Creator Son required instructions from no one in order to effect this incarnation for the sole purpose of achieving universe sovereignty, but he had embarked upon a program of the revelation of the Supreme which involved co-operative functioning with the diverse wills of the Paradise Deities. Thus his sovereignty, when finally and personally acquired, would actually be all-inclusive of the sevenfold will of Deity as it culminates in the Supreme. He had, therefore, six times previously been instructed by the personal representatives of the various Paradise Deities and associations thereof; and now he was instructed by the Union of Days, ambassador of the Paradise Trinity to the local universe of Nebadon, acting on behalf of the Universal Father.
120:0.8 (1325.1) Ada keuntungan-keuntungan langsung dan kompensasi sangat besar yang dihasilkan dari kesediaan Putra Pencipta perkasa ini untuk sekali lagi secara sukarela menundukkan dirinya pada kehendak para Deitas Firdaus, kali ini pada kehendak Bapa Semesta. Melalui keputusan untuk melakukan penundukan diri secara berkaitan (asosiatif) tersebut, Mikhael akan mengalami dalam inkarnasi ini, tidak hanya kodrat manusia fana, namun juga kehendak Bapa Firdaus segalanya. Dan lebih lanjut lagi, ia dapat masuk kepada penganugerahan yang unik ini dengan kepastian menyeluruh, tidak hanya bahwa Immanuel akan menjalankan otoritas penuh dari Bapa Firdaus dalam pemerintahan alam semestanya selama ketidakhadirannya pada penganugerahan dirinya ke Urantia, namun juga dengan pengetahuan yang menenteramkan bahwa Yang Purba Harinya dari alam semesta super telah menetapkan keamanan alamnya pada seluruh periode penganugerahan dirinya.   120:0.8 (1325.1) There were immediate advantages and tremendous compensations resultant from the willingness of this mighty Creator Son once more voluntarily to subordinate himself to the will of the Paradise Deities, this time to that of the Universal Father. By this decision to effect such associative subordination, Michael would experience in this incarnation, not only the nature of mortal man, but also the will of the Paradise Father of all. And further, he could enter upon this unique bestowal with the complete assurance, not only that Immanuel would exercise the full authority of the Paradise Father in the administration of his universe during his absence on the Urantia bestowal, but also with the comforting knowledge that the Ancients of Days of the superuniverse had decreed the safety of his realm throughout the entire bestowal period.
120:0.9 (1325.2) Inilah latar belakang dari peristiwa penting ketika Immanuel menyampaikan pemberian tugas penganugerahan yang ketujuh. Dan dari tugas pra-penganugerahan Immanuel ini kepada penguasa alam semesta yang kemudian menjadi Yesus Nazaret (Mikhael Kristus) di Urantia, aku diizinkan untuk menyampaikan kutipan-kutipan berikut ini:   120:0.9 (1325.2) And this was the setting of the momentous occasion when Immanuel presented the seventh bestowal commission. And from this prebestowal charge of Immanuel to the universe ruler who subsequently became Jesus of Nazareth (Christ Michael) on Urantia, I am permitted to present the following excerpts:
1. Penugasan Penganugerahan Ketujuh ^top   1. The Seventh Bestowal Commission ^top
120:1.1 (1325.3) “Saudaraku Pencipta, aku akan menyaksikan penganugerahan dirimu yang ketujuh dan yang terakhir. Dengan sangat setia dan sempurna engkau telah melaksanakan enam penugasan sebelumnya, dan aku tidak berpikir lain kecuali bahwa engkau akan sama berjayanya pada yang ini, penganugerahan kedaulatanmu yang penghabisan. Sebelum ini engkau telah muncul di dunia-dunia penganugerahan dirimu sebagai makhluk yang dewasa penuh dari golongan pilihanmu. Sekarang engkau akan muncul di Urantia, planet yang berantakan dan rawan dari pilihanmu, bukan sebagai seorang manusia yang dewasa penuh, tetapi sebagai bayi yang tanpa daya. Hal ini, kawanku, akan jadi suatu pengalaman yang baru dan belum pernah dicoba bagimu. Engkau akan membayar penuh harga penganugerahan diri dan akan mengalami pencerahan lengkap tentang penjelmaan sesosok Pencipta dalam keserupaan dengan sesosok ciptaan.   120:1.1 (1325.3) “My Creator brother, I am about to witness your seventh and final universe bestowal. Most faithfully and perfectly have you executed the six previous commissions, and I entertain no thought but that you will be equally triumphant on this, your terminal sovereignty bestowal. Heretofore you have appeared on your bestowal spheres as a fully developed being of the order of your choosing. Now you are about to appear upon Urantia, the disordered and disturbed planet of your choice, not as a fully developed mortal, but as a helpless babe. This, my comrade, will be a new and untried experience for you. You are about to pay the full price of bestowal and to experience the complete enlightenment of the incarnation of a Creator in the likeness of a creature.
120:1.2 (1325.4) “Dalam seluruh tiap-tiap penganugerahan dirimu sebelumnya engkau telah secara sukarela memilih untuk menundukkan dirimu pada kehendak tiga Deitas Firdaus dan ikatan hubungan ilahi antar mereka. Dari tujuh tahap kehendak Yang Mahatinggi, engkau telah dalam penganugerahan sebelumnya tunduk pada semua, kecuali pada kehendak pribadi dari Bapa Surgawimu. Sekarang engkau telah memilih untuk sepenuhnya tunduk pada kehendak Bapamu di seluruh penganugerahan ketujuhmu, aku, sebagai perwakilan pribadi dari Bapa kita, memegang kewenangan hukum tanpa perkecualian terhadap alam semestamu selama waktu penjelmaanmu.   120:1.2 (1325.4) “Throughout each of your former bestowals you have voluntarily chosen to subject yourself to the will of the three Paradise Deities and their divine interassociations. Of the seven phases of the will of the Supreme you have in your previous bestowals been subject to all but the personal will of your Paradise Father. Now that you have elected to be wholly subject to your Father’s will throughout your seventh bestowal, I, as the personal representative of our Father, assume the unqualified jurisdiction of your universe for the time of your incarnation.
120:1.3 (1325.5) “Dengan memasuki penganugerahan Urantia, engkau telah secara sukarela melepaskan semua dukungan ekstra planet dan bantuan khusus yang bisa diberikan oleh semua makhluk ciptaanmu sendiri. Seperti halnya putra-putra Nebadon ciptaanmu itu sepenuhnya bergantung padamu untuk perjalanan yang aman di seluruh karier alam semesta mereka, demikian pula sekarang engkau harus menjadi sepenuhnya dan tanpa syarat bergantung kepada Bapa Firdausmu untuk perjalanan yang aman di seluruh kejadian-kejadian yang belum dibukakan dari karier manusiamu yang mendatang. Dan setelah engkau menyelesaikan pengalaman penganugerahan ini, engkau akan tahu dengan sebenar-benarnya arti penuh dan makna kaya dari iman-percaya tersebut yang engkau selalu haruskan untuk dikuasai semua ciptaanmu sebagai bagian dari hubungan erat mereka denganmu sebagai Pencipta dan Bapa alam semesta lokal mereka.   120:1.3 (1325.5) “In entering upon the Urantia bestowal, you have voluntarily divested yourself of all extraplanetary support and special assistance such as might be rendered by any creature of your own creation. As your created sons of Nebadon are wholly dependent upon you for safe conduct throughout their universe careers, so now must you become wholly and unreservedly dependent upon your Paradise Father for safe conduct throughout the unrevealed vicissitudes of your ensuing mortal career. And when you shall have finished this bestowal experience, you will know in very truth the full meaning and the rich significance of that faith-trust which you so unvaryingly require all your creatures to master as a part of their intimate relationship with you as their local universe Creator and Father.
120:1.4 (1326.1) “Dalam seluruh penganugerahan Urantiamu, engkau perlu peduli dengan hanya satu hal, yaitu persekutuan yang tanpa putus antara dirimu dan Bapa Firdausmu; dan akan melalui kesempurnaan hubungan seperti itulah bahwa dunia penganugerahanmu, bahkan seluruh alam semesta ciptaanmu, akan menyaksikan suatu pewahyuan yang baru dan lebih dapat dimengerti tentang Bapamu dan Bapaku, Bapa Semesta atas segalanya. Sebab itu, perhatianmu haruslah hanya berhubungan dengan kehidupan pribadimu di Urantia. Aku akan bertanggung jawab secara penuh dan efisien untuk keamanan dan pengelolaan tanpa putus alam semestamu dari saat pelimpahan sukarela kewenanganmu sampai engkau kembali kepada kami sebagai Daulat Alam Semesta, dikukuhkan oleh Firdaus, dan menerima balik dari tanganku, bukan kewenangan sebagai wakil yang engkau sekarang serahkan padaku, tetapi, sebagai gantinya, kuasa tertinggi atas, dan kewenangan hukum terhadap, alam semestamu.   120:1.4 (1326.1) “Throughout your Urantia bestowal you need be concerned with but one thing, the unbroken communion between you and your Paradise Father; and it will be by the perfection of such a relationship that the world of your bestowal, even all the universe of your creation, will behold a new and more understandable revelation of your Father and my Father, the Universal Father of all. Your concern, therefore, has only to do with your personal life on Urantia. I will be fully and efficiently responsible for the security and unbroken administration of your universe from the moment of your voluntary relinquishment of authority until you return to us as Universe Sovereign, confirmed by Paradise, and receive back from my hands, not the vicegerent authority which you now surrender to me, but, instead, the supreme power over, and jurisdiction of, your universe.
120:1.5 (1326.2) “Dan bahwa engkau bisa mengetahui dengan pasti bahwa aku diberi kuasa untuk melakukan semua yang sekarang aku janjikan (mengetahui dengan baik bahwa akulah jaminan seluruh Firdaus untuk pelaksanaan setia dari sabdaku), aku mengumumkan padamu bahwa baru saja diberitahukan kepadaku suatu mandat dari Yang Purba Harinya di Uversa yang akan mencegah semua bahaya rohani di Nebadon di seluruh periode penganugerahan sukarelamu. Dari saat engkau menyerahkan kesadaran, sampai permulaan inkarnasi manusia, sampai engkau kembali kepada kami sebagai penguasa berdaulat tertinggi dan tanpa syarat alam semesta ciptaan dan susunanmu sendiri, tak ada hal yang berdampak serius yang dapat terjadi di seluruh Nebadon. Dalam waktu interim dari inkarnasimu ini, aku memegang perintah dari Yang Purba Harinya yang tanpa perkecualian mengamanatkan pemusnahan seketika dan otomatis semua makhluk yang bersalah karena pemberontakan atau berani mencoba menghasut pemberontakan dalam alam semesta Nebadon sementara engkau tidak hadir karena penganugerahan ini. Saudaraku, dalam pandangan dari otoritas Firdaus yang melekat dalam kehadiranku dan ditambah oleh amanat yudisial dari Uversa, alam semestamu dan semua makhluknya yang setia akan aman selama penganugerahan dirimu. Engkau bisa melanjutkan misimu dengan hanya satu pemikiran tunggal—diperluasnya pewahyuan tentang Bapa kita kepada makhluk-makhluk cerdas alam semestamu.   120:1.5 (1326.2) “And that you may know with assurance that I am empowered to do all that I am now promising (knowing full well that I am the assurance of all Paradise for the faithful performance of my word), I announce to you that there has just been communicated to me a mandate of the Ancients of Days on Uversa which will prevent all spiritual jeopardy in Nebadon throughout the period of your voluntary bestowal. From the moment you surrender consciousness, upon the beginning of the mortal incarnation, until you return to us as supreme and unconditional sovereign of this universe of your own creation and organization, nothing of serious import can happen in all Nebadon. In this interim of your incarnation, I hold the orders of the Ancients of Days which unqualifiedly mandate the instantaneous and automatic extinction of any being guilty of rebellion or presuming to instigate insurrection in the universe of Nebadon while you are absent on this bestowal. My brother, in view of the authority of Paradise inherent in my presence and augmented by the judicial mandate of Uversa, your universe and all its loyal creatures will be secure during your bestowal. You may proceed upon your mission with but a single thought—the enhanced revelation of our Father to the intelligent beings of your universe.
120:1.6 (1326.3) “Seperti dalam tiap-tiap penganugerahan dirimu sebelumnya, aku akan mengingatkan engkau bahwa akulah penerima kewenangan hukum alam semestamu sebagai wali-saudara. Aku melaksanakan semua kewenangan dan mempergunakan segala kuasa dalam namamu. Aku berfungsi seperti seandainya Bapa Firdaus kita dan sesuai dengan permintaan terus terangmu agar aku bertindak sebagai penggantimu. Dan dengan hal itu sebagai fakta, semua kewenangan yang didelegasikan ini akan menjadi milikmu lagi untuk dilaksanakan kapan saja engkau memandangnya sesuai untuk memintanya kembali. Penganugerahanmu itu, seluruhnya, sepenuhnya sukarela. Sebagai seorang manusia yang menjelma di dunia fana engkau tanpa kemampuan-kemampuan selestial (angkasa), tapi semua kuasa yang engkau serahkan itu bisa engkau miliki lagi kapan saja engkau hendak memilih untuk memegang kembali kewenangan alam semestamu. Jika engkau hendak memilih untuk menyatakan dirimu kembali dalam kuasa dan kewenangan, ingatlah, hal itu akan sepenuhnya karena alasan-alasan pribadi karena akulah jaminan hidup dan tertinggi yang mana hadirat dan janjiku menjamin pemerintahan aman alam semestamu sesuai dengan kehendak Bapamu. Pemberontakan, seperti yang telah terjadi tiga kali di Nebadon, tidak dapat terjadi selama ketidak-hadiranmu di Salvington untuk penganugerahan ini. Selama jangka waktu penganugerahan Urantia, Yang Purba Harinya telah menitahkan bahwa pemberontakan di Nebadon akan ditanami benih otomatis untuk pemusnahannya sendiri.   120:1.6 (1326.3) “As in each of your previous bestowals, I would remind you that I am recipient of your universe jurisdiction as brother-trustee. I exercise all authority and wield all power in your name. I function as would our Paradise Father and in accordance with your explicit request that I thus act in your stead. And such being the fact, all this delegated authority is yours again to exercise at any moment you may see fit to requisition its return. Your bestowal is, throughout, wholly voluntary. As a mortal incarnate in the realm you are without celestial endowments, but all your relinquished power may be had at any time you may choose to reinvest yourself with universe authority. If you should choose to reinstate yourself in power and authority, remember, it will be wholly for personal reasons since I am the living and supreme pledge whose presence and promise guarantee the safe administration of your universe in accordance with your Father’s will. Rebellion, such as has three times occurred in Nebadon, cannot occur during your absence from Salvington on this bestowal. For the period of the Urantia bestowal the Ancients of Days have decreed that rebellion in Nebadon shall be invested with the automatic seed of its own annihilation.
120:1.7 (1326.4) “Selama engkau tidak hadir pada penganugerahan diri yang akhir dan luar biasa ini, aku menjamin (dengan kerjasama Gabriel) pemerintahan seperti aslinya terhadap alam semestamu; dan sementara aku menugaskan engkau untuk melaksanakan pelayanan pewahyuan ilahi ini dan untuk menjalani pengalaman pemahaman manusiawi yang disempurnakan ini, aku bertindak atas nama Bapaku dan Bapamu dan menawarkan padamu pertimbangan berikut ini, yang akan membimbingmu dalam menjalani kehidupan bumimu sementara engkau makin bertambah sadar diri mengenai misi ilahi dari berlanjutnya perjalanan hidupmu dalam daging:   120:1.7 (1326.4) “As long as you are absent on this final and extraordinary bestowal, I pledge (with Gabriel’s co-operation) the faithful administration of your universe; and as I commission you to undertake this ministry of divine revelation and to undergo this experience of perfected human understanding, I act in behalf of my Father and your Father and offer you the following counsel, which should guide you in the living of your earth life as you become progressively self-conscious regarding the divine mission of your continued sojourn in the flesh:
2. Keterbatasan-keterbatasan Penganugerahan ^top   2. The Bestowal Limitations ^top
120:2.1 (1327.1) “1. Sesuai dengan kebiasaan dan sepakat dengan teknik Sonarington—sejalan dengan amanat-amanat dari Putra Kekal Firdaus—aku telah menyediakan segala hal untuk engkau masuk langsung pada penganugerahan sebagai manusia ini selaras dengan rencana-rencana yang engkau rumuskan dan ditempatkan dalam penjagaanku oleh Gabriel. Engkau akan bertumbuh besar di Urantia sebagai seorang anak dari alam itu, menyelesaikan pendidikan manusiawimu—sambil selama itu tunduk pada kehendak Bapa Firdausmu—menjalani kehidupanmu di Urantia seperti yang engkau telah tentukan, mengakhiri kunjungan planetmu, dan bersiap untuk naik kepada Bapamu untuk menerima dari Dia kedaulatan tertinggi atas alam semestamu.   120:2.1 (1327.1) “1. In accordance with the usages and in conformity with the technique of Sonarington—in compliance with the mandates of the Eternal Son of Paradise—I have provided in every way for your immediate entrance upon this mortal bestowal in harmony with the plans formulated by you and placed in my keeping by Gabriel. You will grow up on Urantia as a child of the realm, complete your human education—all the while subject to the will of your Paradise Father—live your life on Urantia as you have determined, terminate your planetary sojourn, and prepare for ascension to your Father to receive from him the supreme sovereignty of your universe.
120:2.2 (1327.2) “2. Terpisah dari misi bumimu dan pewahyuan alam semestamu, tapi kebetulan untuk keduanya, aku menasihati agar engkau menanggung, setelah engkau cukup sadar diri akan identitas ilahimu, tugas tambahan untuk secara teknis mengakhiri pemberontakan Lucifer dalam sistem Satania, dan bahwa engkau melakukan semua ini sebagai Anak Manusia; sehingga, sebagai sesosok makhluk fana dari alam itu, dalam kelemahan dibuat menjadi kuat oleh penyerahan-iman kepada kehendak Bapamu, aku menyarankan agar engkau dengan senang hati mencapai semua yang telah berulang-kali engkau tolak agar secara sewenang-wenang engkau selesaikan dengan kekuatan dan kuasa ketika engkau dikaruniai kemampuan itu pada waktu permulaan pemberontakan yang penuh dosa dan tidak bisa dibenarkan ini. Aku akan menganggap hal itu sebagai klimaks yang pantas untuk penganugerahan manusiamu jika engkau nanti kembali pada kami sebagai Anak Manusia, Pangeran Planet Urantia, demikianlah pula sebagai Anak Tuhan, penguasa tertinggi alam semestamu. Sebagai seorang manusia fana, jenis terendah makhluk cerdas di Nebadon, hadapilah dan adililah tuduhan-tuduhan hujat dari Kaligastia dan Lucifer dan, dalam keadaan rendah yang engkau kenakan, selamanya akhirilah pernyataan-pernyataan keliru yang memalukan dari anak-anak terang yang jatuh ini. Setelah secara teguh menolak untuk menurunkan para pemberontak ini melalui pelaksanaan hak-hak prerogatifmu sebagai pencipta, kini akan tepat kalau engkau akan, dalam keserupaan dengan makhluk ciptaanmu yang terendah, merebut kekuasaan dari tangan para Putra yang jatuh ini; dan alam semesta lokalmu seluruhnya akan dalam segala kewajaran dengan jelas dan selamanya menyadari keadilan perbuatanmu dalam peran daging fana hal-hal itu yang rahmat anjurkan agar tidak dilakukan dengan kuasa kewenangan yang sepihak. Dan setelah dengan demikian oleh penganugerahan dirimu menegakkan kemungkinan kedaulatan Yang Mahatinggi di Nebadon, engkau akan sebagai hasilnya mengakhiri perkara-perkara yang belum diadili dari semua pemberontakan sebelumnya, tidak menjadi masalah lebih lama atau tidaknya selang waktu yang tercakup dalam realisasi pencapaian ini. Melalui tindakan ini perselisihan-perselisihan yang belum diputuskan dari alam semestamu akan pada hakikatnya dihapuskan. Dan dengan berikutnya karunia kedaulatan tertinggi atas alam semestamu, tantangan-tantangan serupa pada kewenanganmu tidak akan pernah dapat terjadi lagi dalam bagian manapun dari ciptaan pribadimu yang besar itu.   120:2.2 (1327.2) “2. Apart from your earth mission and your universe revelation, but incidental to both, I counsel that you assume, after you are sufficiently self-conscious of your divine identity, the additional task of technically terminating the Lucifer rebellion in the system of Satania, and that you do all this as the Son of Man; thus, as a mortal creature of the realm, in weakness made powerful by faith-submission to the will of your Father, I suggest that you graciously achieve all you have repeatedly declined arbitrarily to accomplish by power and might when you were so endowed at the time of the inception of this sinful and unjustified rebellion. I would regard it as a fitting climax of your mortal bestowal if you should return to us as the Son of Man, Planetary Prince of Urantia, as well as the Son of God, supreme sovereign of your universe. As a mortal man, the lowest type of intelligent creature in Nebadon, meet and adjudicate the blasphemous pretensions of Caligastia and Lucifer and, in your assumed humble estate, forever end the shameful misrepresentations of these fallen children of light. Having steadfastly declined to discredit these rebels through the exercise of your creator prerogatives, now it would be fitting that you should, in the likeness of the lowest creatures of your creation, wrest dominion from the hands of these fallen Sons; and so would your whole local universe in all fairness clearly and forever recognize the justice of your doing in the role of mortal flesh those things which mercy admonished you not to do by the power of arbitrary authority. And having thus by your bestowal established the possibility of the sovereignty of the Supreme in Nebadon, you will in effect have brought to a close the unadjudicated affairs of all preceding insurrections, notwithstanding the greater or lesser time lag involved in the realization of this achievement. By this act the pending dissensions of your universe will be in substance liquidated. And with the subsequent endowment of supreme sovereignty over your universe, similar challenges to your authority can never recur in any part of your great personal creation.
120:2.3 (1327.3) “3. Apabila engkau telah berhasil mengakhiri pembangkangan Urantia, seperti yang pasti akan demikian, aku menasihati engkau untuk menerima dari Gabriel penganugerahan gelar ‘Pangeran Planet Urantia’ sebagai penghargaan abadi oleh alam semestamu untuk pengalaman penganugerahan terakhirmu; dan bahwa engkau lebih lanjut melakukan setiap dan segala hal, sesuai dengan maksud penganugerahan dirimu, untuk menebus dukacita dan kekacauan yang ditimbulkan di Urantia oleh pengkhianatan Kaligastia dan kegagalan Adam yang berikutnya.   120:2.3 (1327.3) “3. When you have succeeded in terminating the Urantia secession, as you undoubtedly will, I counsel you to accept from Gabriel the conference of the title of ‘Planetary Prince of Urantia’ as the eternal recognition by your universe of your final bestowal experience; and that you further do any and all things, consistent with the purport of your bestowal, to atone for the sorrow and confusion brought upon Urantia by the Caligastia betrayal and the subsequent Adamic default.
120:2.4 (1328.1) “4. Sesuai dengan permintaanmu, Gabriel dan semua yang bersangkutan akan bekerjasama denganmu dalam niat yang diutarakan untuk mengakhiri penganugerahan Urantiamu dengan pengumuman tentang suatu penghakiman dispensasional alam itu, disertai oleh penutupan suatu zaman, kebangkitan manusia yang diselamatkan yang sedang tidur, dan peresmian dimulainya dispensasi Roh Kebenaran yang dikaruniakan.   120:2.4 (1328.1) “4. In accordance with your request, Gabriel and all concerned will co-operate with you in the expressed desire to end your Urantia bestowal with the pronouncement of a dispensational judgment of the realm, accompanied by the termination of an age, the resurrection of the sleeping mortal survivors, and the establishment of the dispensation of the bestowed Spirit of Truth.
120:2.5 (1328.2) “5. Berkenaan dengan planet penganugerahan dirimu dan generasi manusia langsung yang hidup di sana pada waktu kunjunganmu sebagai manusia, aku menasihati engkau untuk berfungsi sebagian besar dalam peran sebagai seorang guru. Berilah perhatian, pertama, pada pembebasan dan pengilhaman kodrat rohaninya manusia itu. Berikutnya, terangilah akal kecerdasan manusia yang gelap itu, sembuhkan jiwa-jiwa manusia, dan merdekakan pikiran mereka dari ketakutan yang berabad-abad. Dan kemudian, sesuai dengan hikmat manusiawimu, layanilah kesejahteraan fisik dan kenyamanan jasmani saudara-saudaramu dalam daging. Hidupilah hidup keagamaan yang ideal untuk pengilhaman dan pencerahan alam semestamu seluruhnya.   120:2.5 (1328.2) “5. As concerns the planet of your bestowal and the immediate generation of men living thereon at the time of your mortal sojourn, I counsel you to function largely in the role of a teacher. Give attention, first, to the liberation and inspiration of man’s spiritual nature. Next, illuminate the darkened human intellect, heal the souls of men, and emancipate their minds from age-old fears. And then, in accordance with your mortal wisdom, minister to the physical well-being and material comfort of your brothers in the flesh. Live the ideal religious life for the inspiration and edification of all your universe.
120:2.6 (1328.3) “6. Di planet penganugerahan dirimu itu, buatlah manusia yang terpisah oleh pemberontakan itu bebas secara rohani. Di Urantia buatlah sumbangan lebih lanjut pada kedaulatan Yang Mahatinggi, sehingga memperluas pembentukan kedaulatan ini di seluruh wilayah luas ciptaan pribadimu. Dalam ini, penganugerahan jasmanimu dalam keserupaan daging, engkau akan mengalami pencerahan terakhir untuk sesosok Pencipta ruang-waktu, pengalaman rangkap dua bekerja di dalam kodrat manusia dengan kehendak dari Bapa Firdausmu. Dalam hidupmu yang sementara di bumi, kehendak makhluk terbatas dan kehendak Pencipta tanpa batas akan menjadi seperti satu, seperti mereka juga sedang menyatu dalam Deitas (Ketuhanan) Sang Mahatinggi yang sedang berkembang. Curahkan ke atas planet penganugerahanmu itu Roh Kebenaran dan dengan demikian membuat semua manusia normal di dunia yang terasing itu dengan segera dan dengan sepenuhnya dapat dimasuki untuk pelayanan dari kehadiran terpisah dari Bapa Firdaus kita, yaitu Pelaras Pikiran untuk alam-alam.   120:2.6 (1328.3) “6. On the planet of your bestowal, set rebellion-segregated man spiritually free. On Urantia, make a further contribution to the sovereignty of the Supreme, thus extending the establishment of this sovereignty throughout the broad domains of your personal creation. In this, your material bestowal in the likeness of the flesh, you are about to experience the final enlightenment of a time-space Creator, the dual experience of working within the nature of man with the will of your Paradise Father. In your temporal life the will of the finite creature and the will of the infinite Creator are to become as one, even as they are also uniting in the evolving Deity of the Supreme Being. Pour out upon the planet of your bestowal the Spirit of Truth and thus make all normal mortals on that isolated sphere immediately and fully accessible to the ministry of the segregated presence of our Paradise Father, the Thought Adjusters of the realms.
120:2.7 (1328.4) “7. Dalam semua yang mungkin engkau lakukan di dunia penganugerahanmu itu, ingatlah terus dalam batinmu bahwa engkau sedang menghidupi suatu kehidupan untuk petunjuk dan pencerahan alam semestamu seluruhnya. Engkau sedang menganugerahkan kehidupan penjelmaan manusia ini ke atas Urantia, namun engkau akan menghidupi kehidupan tersebut untuk inspirasi rohani setiap kecerdasan manusia dan supramanusia yang telah hidup, yang sekarang hidup, atau yang mungkin belum hidup di setiap dunia dihuni yang telah terbentuk, kini membentuk, atau mungkin belum membentuk bagian dari galaksi luas wilayah pemerintahanmu. Kehidupan bumimu dalam keserupaan dengan daging fana jangan dihidupi demikian rupa sehingga membentuk suatu contoh bagi manusia Urantia dalam hari-hari kunjunganmu di bumi dan tidak juga untuk setiap generasi berikutnya umat manusia di Urantia atau di semua dunia yang lain saja. Melainkan kehidupanmu dalam daging di Urantia itu haruslah menjadi inspirasi bagi semua yang hidup di semua dunia Nebadon di semua generasi dalam zaman-zaman yang akan datang.   120:2.7 (1328.4) “7. In all that you may perform on the world of your bestowal, bear constantly in mind that you are living a life for the instruction and edification of all your universe. You are bestowing this life of mortal incarnation upon Urantia, but you are to live such a life for the spiritual inspiration of every human and superhuman intelligence that has lived, now exists, or may yet live on every inhabited world which has formed, now forms, or may yet form a part of the vast galaxy of your administrative domain. Your earth life in the likeness of mortal flesh shall not be so lived as to constitute an example for the mortals of Urantia in the days of your earthly sojourn nor for any subsequent generation of human beings on Urantia or on any other world. Rather shall your life in the flesh on Urantia be the inspiration for all lives upon all Nebadon worlds throughout all generations in the ages to come.
120:2.8 (1328.5) “8. Misi besarmu untuk direalisir dan dialami dalam penjelmaan fana itu tercakup dalam keputusanmu untuk menjalani suatu kehidupan yang dengan sepenuh hati dimotivasi untuk melakukan kehendak Bapa Firdausmu, dengan demikian untuk mewahyukan Tuhan, Bapamu, dalam daging dan khususnya kepada makhluk-makhluk daging. Pada waktu yang sama engkau juga akan menafsirkan, dengan penambahan arti baru, tentang Bapa kita, kepada sosok-sosok supramanusia seluruh Nebadon. Sama dengan pelayanan wahyu baru dan perluasan penafsiran Bapa Firdaus pada jenis batin manusia dan supramanusia ini, engkau juga akan berfungsi untuk membuat suatu pewahyuan baru tentang manusia kepada Tuhan. Tunjukkan dalam satu kehidupan pendekmu dalam daging, seperti yang belum pernah dilihat sebelumnya di seluruh Nebadon, kemungkinan-kemungkinan transenden (melampaui keterbatasan) yang dapat dicapai oleh seorang manusia yang mengenal-Tuhan selama karier pendek keberadaan manusia, dan buatlah suatu penafsiran yang baru dan menerangi tentang manusia dan naik-turun perubahan kehidupannya di planet pada semua kecerdasan supramanusia seluruh Nebadon, dan untuk sepanjang masa. Engkau akan turun ke Urantia dalam keserupaan dengan daging fana dan hidup sebagai seorang manusia dalam hari dan generasimu, engkau akan berfungsi seperti itu untuk menunjukkan pada seluruh alam semestamu mengenai cara disempurnakan yang ideal dalam keikut-sertaan tertinggi untuk urusan-urusan ciptaanmu yang luas itu: Pencapaian Tuhan mencari manusia dan menemukannya, serta fenomena manusia mencari Tuhan dan menemukan Dia; dan mengerjakan semua ini hingga kepuasan keduanya dan melakukannya selama satu usia hidup pendek dalam daging.   120:2.8 (1328.5) “8. Your great mission to be realized and experienced in the mortal incarnation is embraced in your decision to live a life wholeheartedly motivated to do the will of your Paradise Father, thus to reveal God, your Father, in the flesh and especially to the creatures of the flesh. At the same time you will also interpret, with a new enhancement, our Father, to the supermortal beings of all Nebadon. Equally with this ministry of new revelation and augmented interpretation of the Paradise Father to the human and the superhuman type of mind, you will also so function as to make a new revelation of man to God. Exhibit in your one short life in the flesh, as it has never before been seen in all Nebadon, the transcendent possibilities attainable by a God-knowing human during the short career of mortal existence, and make a new and illuminating interpretation of man and the vicissitudes of his planetary life to all the superhuman intelligences of all Nebadon, and for all time. You are to go down to Urantia in the likeness of mortal flesh, and living as a man in your day and generation, you will so function as to show your entire universe the ideal of perfected technique in the supreme engagement of the affairs of your vast creation: The achievement of God seeking man and finding him and the phenomenon of man seeking God and finding him; and doing all of this to mutual satisfaction and doing it during one short lifetime in the flesh.
120:2.9 (1329.1) “9. Aku memperingatkan engkau untuk terus mengingat bahwa, meskipun dalam faktanya engkau akan menjadi seorang manusia biasa dari alam fana, dalam potensialnya engkau akan tetap sesosok Putra Pencipta dari Bapa Firdaus. Dalam seluruh inkarnasi ini, meskipun engkau akan hidup dan bertindak sebagai seorang Anak Manusia, atribut atau sifat-sifat daya-cipta dari keilahian pribadimu itu akan mengikuti engkau dari Salvington ke Urantia. Akan selalu di dalam kuasa-kehendakmu untuk mengakhiri inkarnasi itu kapan saja setelah kedatangan Pelaras Pikiranmu. Sebelum kedatangan dan penerimaan Pelaras, aku akan menjamin integritas kepribadianmu. Namun setelah kedatangan Pelarasmu dan seiring dengan pengenalan progresifmu tentang sifat dasar dan kepentingan misi penganugerahan dirimu, engkau haruslah menghindar dari perumusan semua kehendak-untuk-pencapaian, pencapaian, atau kuasa supramanusia dipandang dari fakta bahwa hak-hak istimewamu sebagai pencipta akan tetap berkaitan dengan kepribadian manusiawimu karena tidak dapat dipisahkannya sifat-sifat ini dari kehadiran pribadimu. Namun tidak ada dampak-dampak supramanusia akan menyertai karier bumimu terpisah dari kehendak Bapa Firdaus kecuali engkau hendak, oleh perbuatan dari kehendak sadar dan sengaja, membuat keputusan bulat yang akan berakhir dalam pilihan kepribadian-seutuhnya.   120:2.9 (1329.1) “9. I caution you ever to bear in mind that, while in fact you are to become an ordinary human of the realm, in potential you will remain a Creator Son of the Paradise Father. Throughout this incarnation, although you will live and act as a Son of Man, the creative attributes of your personal divinity will follow you from Salvington to Urantia. It will ever be within your power-of-will to terminate the incarnation at any moment subsequent to the arrival of your Thought Adjuster. Prior to the arrival and reception of the Adjuster I will vouch for your personality integrity. But subsequent to the arrival of your Adjuster and concomitant with your progressive recognition of the nature and import of your bestowal mission, you should refrain from the formulation of any superhuman will-to-attainment, achievement, or power in view of the fact that your creator prerogatives will remain associated with your mortal personality because of the inseparability of these attributes from your personal presence. But no superhuman repercussions will attend your earthly career apart from the will of the Paradise Father unless you should, by an act of conscious and deliberate will, make an undivided decision which would terminate in whole-personality choice.
3. Nasihat dan Anjuran Berikutnya ^top   3. Further Counsel and Advice ^top
120:3.1 (1329.2) “Dan kini, saudaraku, sambil berpamitan darimu sementara engkau bersiap-siap untuk berangkat ke Urantia dan setelah memberikan nasihat mengenai perilaku umum untuk penganugerahan dirimu, izinkan aku untuk menyampaikan beberapa saran yang telah muncul dari hasil konsultasi dengan Gabriel, dan yang menyangkut tahap-tahap kurang penting dari kehidupan fanamu. Kami lebih lanjut menyarankan:   120:3.1 (1329.2) “And now, my brother, in taking leave of you as you prepare to depart for Urantia and after counseling you regarding the general conduct of your bestowal, allow me to present certain advices that have been arrived at in consultation with Gabriel, and which concern minor phases of your mortal life. We further suggest:
120:3.2 (1329.3) “1. Bahwa, dalam berusaha mengejar cita-cita kehidupan fana bumimu, engkau harus juga memperhatikan pada pelaksanaan dan percontohan beberapa hal yang praktis dan langsung bermanfaat bagi manusia sesamamu.   120:3.2 (1329.3) “1. That, in the pursuit of the ideal of your mortal earth life, you also give some attention to the realization and exemplification of some things practical and immediately helpful to your fellow men.
120:3.3 (1329.4) “2. Mengenai hubungan-hubungan keluarga, utamakan adat-istiadat kehidupan keluarga yang berlaku seperti yang engkau jumpai sudah mapan dilakukan dalam masa dan generasi penganugerahan dirimu. Hidupilah kehidupan keluarga dan masyarakatmu sesuai dengan kebiasaan orang-orang di antara siapa engkau telah memilih untuk muncul.   120:3.3 (1329.4) “2. As concerns family relationships, give precedence to the accepted customs of family life as you find them established in the day and generation of your bestowal. Live your family and community life in accordance with the practices of the people among whom you have elected to appear.
120:3.4 (1329.5) “3. Dalam hubunganmu dengan tatanan sosial, kami menganjurkan agar engkau membatasi upaya-upayamu sebagian besar pada regenerasi rohani dan emansipasi intelektual. Hindarilah semua keterikatan dengan struktur ekonomi dan komitmen politis dari masamu. Lebih khusus abdikan dirimu untuk menghidupi kehidupan keagamaan yang ideal di Urantia.   120:3.4 (1329.5) “3. In your relations to the social order we advise that you confine your efforts largely to spiritual regeneration and intellectual emancipation. Avoid all entanglements with the economic structure and the political commitments of your day. More especially devote yourself to living the ideal religious life on Urantia.
120:3.5 (1329.6) “4. Jangan mencampuri evolusi maju ras-ras Urantia yang normal dan teratur, dalam keadaan apapun, dan bahkan dalam perincian terkecilpun. Namun larangan ini tidak harus ditafsirkan sebagai membatasi upaya-upaya untuk meninggalkan di Urantia suatu sistem etika keagamaan positif yang langgeng dan lebih baik. Sebagai seorang Putra dispensasional engkau dikaruniai hak istimewa tertentu berkenaan dengan kemajuan status rohani dan keagamaan bangsa-bangsa dunia.   120:3.5 (1329.6) “4. Under no circumstances and not even in the least detail, should you interfere with the normal and orderly progressive evolution of the Urantia races. But this prohibition must not be interpreted as limiting your efforts to leave behind you on Urantia an enduring and improved system of positive religious ethics. As a dispensational Son you are granted certain privileges pertaining to the advancement of the spiritual and religious status of the world peoples.
120:3.6 (1330.1) “5. Seperti yang engkau pandang sesuai, engkau akan mengidentifikasikan dirimu dengan gerakan keagamaan dan kerohanian yang ada seperti yang mungkin dijumpai di Urantia, tetapi dengan segala cara usahakan untuk menghindari pendirian formal suatu kelompok pemujaan yang terorganisir, suatu agama yang dibakukan, atau suatu pengelompokan etis insan-insan manusia yang terpisah sendiri. Kehidupan dan ajaranmu akan menjadi warisan pusaka bersama semua agama dan semua bangsa.   120:3.6 (1330.1) “5. As you may see fit, you are to identify yourself with existing religious and spiritual movements as they may be found on Urantia but in every possible manner seek to avoid the formal establishment of an organized cult, a crystallized religion, or a segregated ethical grouping of mortal beings. Your life and teachings are to become the common heritage of all religions and all peoples.
120:3.7 (1330.2) “6. Dengan maksud agar engkau jangan secara tanpa guna menyumbang bagi terbentuknya sistem-sistem kepercayaan keagamaan Urantia yang khas tertentu atau jenis-jenis kesetiaan keagamaan yang tidak progresif lainnya pada masa-masa selanjutnya, kami menganjurkan lebih jauh lagi: Jangan tinggalkan tulisan apapun di planet itu. Hindarilah menulis ke atas bahan-bahan permanen; laranglah teman-temanmu membuat gambar atau keserupaan dirimu yang lain dalam daging. Pastikan supaya jangan ada sesuatupun yang berpeluang diberhalakan tertinggal di planet itu pada waktu keberangkatanmu.   120:3.7 (1330.2) “6. To the end that you may not unnecessarily contribute to the creation of subsequent stereotyped systems of Urantia religious beliefs or other types of nonprogressive religious loyalties, we advise you still further: Leave no writings behind you on the planet. Refrain from all writing upon permanent materials; enjoin your associates to make no images or other likenesses of yourself in the flesh. See that nothing potentially idolatrous is left on the planet at the time of your departure.
120:3.8 (1330.3) “7. Meskipun engkau akan menghidupi kehidupan sosial planet yang normal dan rata-rata; sebagai seorang individu laki-laki yang normal, engkau mungkin tidak akan memasuki hubungan pernikahan, hubungan yang sebetulnya akan sepenuhnya mulia dan konsisten dengan penganugerahan dirimu; namun aku harus mengingatkanmu bahwa salah satu amanat inkarnasi dari Sonarington melarang ditinggalkannya keturunan manusia di planet manapun oleh seorang Putra anugerah yang berasal dari Firdaus.   120:3.8 (1330.3) “7. While you will live the normal and average social life of the planet, being a normal individual of the male sex, you will probably not enter the marriage relation, which relation would be wholly honorable and consistent with your bestowal; but I must remind you that one of the incarnation mandates of Sonarington forbids the leaving of human offspring behind on any planet by a bestowal Son of Paradise origin.
120:3.9 (1330.4) “8. Dalam semua rincian penganugerahan dirimu yang akan datang ini, kami akan menyerahkanmu pada pimpinan Pelaras yang mendiami, pengajaran dari roh ilahi yang selalu hadir untuk petunjuk manusia, dan penilaian-akal dari batin manusiawi yang berkembang dari bakat pewarisanmu. Persatuan antara atribut-atribut ciptaan dan Pencipta seperti itu akan memungkinkan engkau untuk menghidupi bagi kami kehidupan sempurna manusia di bola-bola planet, tidak harus sempurna menurut anggapan seseorang manusia dalam suatu generasi di suatu dunia (apalagi seperti di Urantia) namun sama sekali dan benar-benar penuh seperti dinilai di dunia-dunia yang lebih tinggi disempurnakan dan sedang disempurnakan dari alam semestamu yang amat luas itu.   120:3.9 (1330.4) “8. In all other details of your oncoming bestowal we would commit you to the leading of the indwelling Adjuster, the teaching of the ever-present divine spirit of human guidance, and the reason-judgment of your expanding human mind of hereditary endowment. Such an association of creature and Creator attributes will enable you to live for us the perfect life of man on the planetary spheres, not necessarily perfect as regarded by any one man in any one generation on any one world (much less on Urantia) but wholly and supremely replete as evaluated on the more highly perfected and perfecting worlds of your far-flung universe.
120:3.10 (1330.5) “Dan sekarang, semoga Bapaku dan Bapamu, yang telah senantiasa menyokong kita dalam semua pekerjaan kita yang lalu, akan membimbing dan mendukung engkau dan bersama engkau dari saat engkau meninggalkan kami dan mencapai penyerahan kesadaran kepribadianmu, dalam seluruh waktu engkau secara berangsur-angsur kembali ingat akan identitas ilahimu yang menjelma dalam wujud manusia, dan kemudian melalui seluruh pengalaman penganugerahan dirimu di Urantia sampai kelepasanmu dari daging dan kenaikanmu ke tangan kanan kedaulatan Bapa kita. Ketika aku akan melihatmu lagi di Salvington, kami akan menyambut kembalimu kepada kami sebagai penguasa tertinggi dan tanpa syarat atas alam semesta ini yang engkau sendiri buat, layani, dan selesaikan memahaminya.   120:3.10 (1330.5) “And now, may your Father and my Father, who has ever sustained us in all past performances, guide and sustain you and be with you from the moment you leave us and achieve the surrender of your consciousness of personality, throughout your gradual return to recognition of your divine identity incarnate in human form, and then on through the whole of your bestowal experience on Urantia until your deliverance from the flesh and your ascension to our Father’s right hand of sovereignty. When I shall again see you on Salvington, we shall welcome your return to us as the supreme and unconditional sovereign of this universe of your own making, serving, and completed understanding.
120:3.11 (1330.6) “Menggantikanmu sekarang aku bertahta. Aku memegang kewenangan hukum atas seluruh Nebadon sebagai pemangku jabatan penguasa selama masa sementara penganugerahanmu yang ketujuh dan fana di Urantia. Dan kepadamu, Gabriel, aku menyerahkan pengamanan Anak Manusia yang akan menjadi ada itu sampai dia akan segera dan dalam kuasa dan kemuliaan dikembalikan kepadaku sebagai Anak Manusia dan Anak Tuhan. Dan, Gabriel, akulah tuanmu sampai Mikhael kembali seperti itu.”   120:3.11 (1330.6) “In your stead I now reign. I assume jurisdiction of all Nebadon as acting sovereign during the interim of your seventh and mortal bestowal on Urantia. And to you, Gabriel, I commit the safekeeping of the Son of Man about-to-be until he shall presently and in power and glory be returned to me as the Son of Man and the Son of God. And, Gabriel, I am your sovereign until Michael thus returns.”
* * *   * * *
120:3.12 (1330.7) Kemudian, secara langsung, di hadapan seluruh Salvington yang berkumpul, Mikhael menghilang pergi dari tengah-tengah kami, dan kami tidak melihat dia lagi di tempat biasanya sampai kembalinya sebagai penguasa tertinggi dan pribadi atas alam semesta, setelah selesainya karier penganugerahan dirinya di Urantia.   120:3.12 (1330.7) Then, immediately, in the presence of all Salvington assembled, Michael removed himself from our midst, and we saw him no more in his accustomed place until his return as the supreme and personal ruler of the universe, subsequent to the completion of his bestowal career on Urantia.
4. Inkarnasi—Membuat Dua Menjadi Satu ^top   4. The Incarnation—Making Two One ^top
120:4.1 (1331.1) Demikianlah anak-anak Mikhael tertentu yang tidak pantas, yang telah menuduh bapa-Pencipta mereka itu mencari kepenguasaan untuk kepentingan sendiri dan yang senang menyindir bahwa Putra Pencipta secara semaunya dan secara otokratis disokong kekuasaannya berkat oleh kesetiaan tak beralasan dari suatu alam semesta makhluk-makhluk patuh yang ditipu, akan dibungkam selamanya dan dibiarkan bingung dan kecewa oleh karena kehidupan layanan yang melupakan-diri-sendiri yang kini dimasuki Anak Tuhan itu sebagai Anak Manusia—semuanya sementara tunduk pada “kehendak Bapa Firdaus.”   120:4.1 (1331.1) And so certain unworthy children of Michael, who had accused their Creator-father of selfishly seeking rulership and indulged the insinuation that the Creator Son was arbitrarily and autocratically upheld in power by virtue of the unreasoning loyalty of a deluded universe of subservient creatures, were to be silenced forever and left confounded and disillusioned by the life of self-forgetful service which the Son of God now entered upon as the Son of Man—all the while subject to “the will of the Paradise Father.”
120:4.2 (1331.2) Tetapi jangan keliru; Mikhael Kristus, walaupun benar-benar sosok yang dua-asal, adalah bukan seorang yang berkepribadian ganda. Dia bukan Tuhan dalam hubungan dengan manusia, melainkan Tuhan menjelma dalam manusia. Dan dia adalah selalu hanya sosok gabungan seperti itu. Satu-satunya faktor progresif dalam hubungan yang tidak dapat dipahami tersebut adalah realisasi dan pengenalan (oleh batin manusiawi) sadar diri progresif tentang fakta sebagai Tuhan dan manusia ini.   120:4.2 (1331.2) But make no mistake; Christ Michael, while truly a dual-origin being, was not a double personality. He was not God in association with man but, rather, God incarnate in man. And he was always just that combined being. The only progressive factor in such a nonunderstandable relationship was the progressive self-conscious realization and recognition (by the human mind) of this fact of being God and man.
120:4.3 (1331.3) Mikhael Kristus tidak secara progresif semakin menjadi Tuhan. Tuhan tidak menjadi manusia, pada beberapa saat tertentu yang sangat penting dalam kehidupan bumi Yesus. Yesus adalah Tuhan dan manusia—selalu dan bahkan lebih lagi selamanya. Tuhan ini dan manusia ini adalah satu, dulu dan sekarang, sama seperti Trinitas Firdaus yang tiga sosok itu adalah dalam kenyataannya satu Deitas.   120:4.3 (1331.3) Christ Michael did not progressively become God. God did not, at some vital moment in the earth life of Jesus, become man. Jesus was God and man—always and even forevermore. And this God and this man were, and now are, one, even as the Paradise Trinity of three beings is in reality one Deity.
120:4.4 (1331.4) Jangan kehilangan fakta bahwa maksud rohani tertinggi dari penganugerahan Mikhael itu adalah untuk meningkatkan pewahyuan Tuhan.   120:4.4 (1331.4) Never lose sight of the fact that the supreme spiritual purpose of the Michael bestowal was to enhance the revelation of God.
120:4.5 (1331.5) Manusia-manusia Urantia memiliki berbagai konsep tentang apa yang ajaib, namun bagi kami yang hidup sebagai warga-warga alam semesta lokal hanya ada sedikit mujizat, dan tentang hal ini yang paling memikat sejauh ini adalah penganugerahan penjelmaan para Putra Firdaus itu. Kemunculan dalam dan di duniamu, melalui proses-proses yang tampaknya alami, dari sesosok Putra ilahi itu, kami anggap sebagai mujizat—berlakunya hukum-hukum semesta di luar pemahaman kami. Yesus dari Nazaret itu adalah pribadi yang ajaib.   120:4.5 (1331.5) Urantia mortals have varying concepts of the miraculous, but to us who live as citizens of the local universe there are few miracles, and of these by far the most intriguing are the incarnational bestowals of the Paradise Sons. The appearance in and on your world, by apparently natural processes, of a divine Son, we regard as a miracle—the operation of universal laws beyond our understanding. Jesus of Nazareth was a miraculous person.
120:4.6 (1331.6) Di dalam dan melalui semua pengalaman luar biasa ini, Tuhan sang Bapa memilih untuk memanifestasikan diri-Nya sebagaimana Dia selalu melakukannya—dalam cara yang biasa—dalam cara bertindak ilahi yang normal, alami, dan bisa diandalkan.   120:4.6 (1331.6) In and through all this extraordinary experience, God the Father chose to manifest himself as he always does — in the usual way—in the normal, natural, and dependable way of divine acting.