Makalah 50   Paper 50
Pangeran Planet   The Planetary Princes
50:0.1 (572.1) MESKIPUN termasuk dalam ordo Putra Lanonandek, para Pangeran Planet itu begitu dispesialisasikan dalam tugas sehingga mereka umumnya dianggap sebagai kelompok yang berbeda. Setelah mereka disertifikasi oleh Melkisedek sebagai Lanonandek sekunder, para Putra alam semesta lokal ini ditugaskan ke cadangan ordo mereka di markas konstelasi. Dari sini mereka ditunjuk untuk berbagai tanggung jawab oleh Daulat Sistem dan pada akhirnya ditugaskan sebagai Pangeran Planet dan diutus untuk memerintah dunia-dunia dihuni yang berevolusi.   50:0.1 (572.1) WHILE belonging to the order of Lanonandek Sons, the Planetary Princes are so specialized in service that they are commonly regarded as a distinct group. After their Melchizedek certification as secondary Lanonandeks, these local universe Sons are assigned to the reserves of their order on the constellation headquarters. From here they are assigned to various duties by the System Sovereign and eventually commissioned as Planetary Princes and sent forth to rule the evolving inhabited worlds.
50:0.2 (572.2) Sinyal untuk Daulat Sistem agar bertindak dalam urusan menugaskan penguasa untuk suatu planet tertentu adalah penerimaan permintaan dari para Pembawa Kehidupan untuk pengiriman kepala pemerintahan agar berfungsi di planet di mana mereka telah membangun kehidupan dan mengembangkan makhluk evolusioner cerdas. Kepada semua planet yang dihuni makhluk fana evolusioner telah ditugaskan pada mereka sesosok penguasa planet dari ordo keputraan ini.   50:0.2 (572.2) The signal for a System Sovereign to act in the matter of assigning a ruler to a given planet is the reception of a request from the Life Carriers for the dispatch of an administrative head to function on this planet whereon they have established life and developed intelligent evolutionary beings. All planets which are inhabited by evolutionary mortal creatures have assigned to them a planetary ruler of this order of sonship.
1. Misi para Pangeran ^top   1. Mission of the Princes ^top
50:1.1 (572.3) Pangeran Planet dan saudara-saudara asistennya merupakan pendekatan dipersonalisasi yang terdekat (selain inkarnasi) yang dapat dilakukan oleh Putra Kekal Firdaus kepada makhluk-makhluk rendahan ruang dan waktu. Benar, Putra Pencipta menyentuh makhluk alam melalui rohnya, namun Pangeran Planet adalah yang terakhir dari ordo Putra-Putra berpribadi yang menjangkau keluar dari Firdaus kepada anak-anak manusia. Roh Tanpa Batas datang sangat dekat dalam pribadi-pribadi para penjaga takdir dan sosok-sosok kemalaikatan lainnya; Bapa Semesta hidup di dalam manusia melalui hadirat prapribadi Monitor Misteri; tapi Pangeran Planet merupakan upaya terakhir dari Putra Kekal dan para Putranya untuk mendekati kamu. Di dunia yang baru dihuni, Pangeran Planet adalah satu-satunya perwakilan dari keilahian lengkap, karena berasal dari Putra Pencipta (keturunan dari Bapa Semesta dan Putra Kekal) dan Penatalayan Ilahi (Putri alam semesta dari Roh Tanpa Batas).   50:1.1 (572.3) The Planetary Prince and his assistant brethren represent the nearest personalized approach (aside from incarnation) that the Eternal Son of Paradise can make to the lowly creatures of time and space. True, the Creator Son touches the creatures of the realms through his spirit, but the Planetary Prince is the last of the orders of personal Sons extending out from Paradise to the children of men. The Infinite Spirit comes very near in the persons of the guardians of destiny and other angelic beings; the Universal Father lives in man by the prepersonal presence of the Mystery Monitors; but the Planetary Prince represents the last effort of the Eternal Son and his Sons to draw near you. On a newly inhabited world the Planetary Prince is the sole representative of complete divinity, springing from the Creator Son (the offspring of the Universal Father and the Eternal Son) and the Divine Minister (the universe Daughter of the Infinite Spirit).
50:1.2 (572.4) Sang pangeran untuk dunia yang baru dihuni itu dikelilingi oleh suatu korps setia pembantu dan asisten, dan oleh sejumlah besar roh penatalayan. Namun korps-korps pemimpin untuk dunia baru tersebut haruslah dari ordo-ordo lebih bawah dari para administrator suatu sistem supaya secara bawaan simpatik dan memahami masalah dan kesulitan keplanetan. Semua upaya untuk menyediakan pemerintahan yang simpatik bagi dunia-dunia evolusioner ini mengakibatkan peningkatan tanggung jawab sehingga kepribadian-kepribadian yang dekat-manusia itu mungkin dapat tersesat oleh peninggian pikiran mereka sendiri melebihi dan di atas kehendak para Penguasa Tertinggi.   50:1.2 (572.4) The prince of a newly inhabited world is surrounded by a loyal corps of helpers and assistants and by large numbers of the ministering spirits. But the directing corps of such new worlds must be of the lower orders of the administrators of a system in order to be innately sympathetic with, and understanding of, the planetary problems and difficulties. And all of this effort to provide sympathetic rulership for the evolutionary worlds entails the increased liability that these near-human personalities may be led astray by the exaltation of their own minds over and above the will of the Supreme Rulers.
50:1.3 (572.5) Sebagai wakil-wakil keilahian yang cukup sendirian di tiap planet, para Putra ini diuji dengan keras, dan Nebadon telah menderita kemalangan karena beberapa pemberontakan. Dalam penciptaan para Daulat Sistem dan Pangeran Planet terjadilah personalisasi dari suatu konsep yang telah semakin menjauh lagi dari Bapa Semesta dan Putra Kekal, dan ada suatu meningkatnya bahaya dari hilangnya rasa proporsi tentang kepentingan diri seseorang dan kemungkinan gagal lebih besar untuk menjaga pemahaman yang tepat tentang nilai-nilai dan hubungan antara berbagai ordo makhluk ilahi dan gradasi kewenangan mereka. Bahwa Bapa secara pribadi tidak hadir di alam semesta lokal juga merupakan ujian iman dan kesetiaan tertentu terhadap semua Putra ini.   50:1.3 (572.5) Being quite alone as representatives of divinity on the individual planets, these Sons are tested severely, and Nebadon has suffered the misfortune of several rebellions. In the creation of the System Sovereigns and the Planetary Princes there occurs the personalization of a concept that has been getting farther and farther away from the Universal Father and the Eternal Son, and there is an increasing danger of losing the sense of proportion as to one’s self-importance and a greater likelihood of failure to keep a proper grasp of the values and relationships of the numerous orders of divine beings and their gradations of authority. That the Father is not personally present in the local universe also imposes a certain test of faith and loyalty on all these Sons.
50:1.4 (573.1) Tidak sering memang para pangeran dunia ini gagal dalam misi-misi mereka mengorganisir dan mengelola dunia-dunia yang dihuni, dan keberhasilan mereka sangat memudahkan misi berikutnya dari para Putra Material, yang datang untuk menanamkan bentuk-bentuk kehidupan makhluk yang lebih tinggi pada manusia primitif dunia-dunia. Pemerintahan mereka juga sangat banyak mempersiapkan planet-planet untuk para Putra Tuhan Firdaus, yang kemudian datang untuk menghakimi dunia dan untuk meresmikan zaman-zaman dispensasi berikutnya.   50:1.4 (573.1) But not often do these world princes fail in their missions of organizing and administering the inhabited spheres, and their success greatly facilitates the subsequent missions of the Material Sons, who come to engraft the higher forms of creature life on the primitive men of the worlds. Their rule also does much to prepare the planets for the Paradise Sons of God, who subsequently come to judge the worlds and to inaugurate successive dispensations.
2. Administrasi Keplanetan ^top   2. Planetary Administration ^top
50:2.1 (573.2) Semua Pangeran Planet berada di bawah wewenang administratif alam semesta Gabriel, kepala eksekutifnya Mikhael, sementara dalam otoritas langsung mereka tunduk pada perintah-perintah eksekutif dari para Daulat Sistem.   50:2.1 (573.2) All Planetary Princes are under the universe administrative jurisdiction of Gabriel, the chief executive of Michael, while in immediate authority they are subject to the executive mandates of the System Sovereigns.
50:2.2 (573.3) Pangeran-Pangeran Planet dapat setiap saat mencari nasihat dari para Melkisedek, mantan instruktur dan sponsor mereka, tetapi mereka tidak sewenang-wenang diwajibkan untuk meminta bantuan seperti itu, dan jika bantuan tersebut tidak secara sukarela diminta, para Melkisedek tidak ikut campur pemerintahan planet. Para penguasa dunia ini juga dapat memanfaatkan nasihat dari dua puluh empat konselor, yang dikumpulkan dari dunia-dunia penganugerahan sistem. Di Satania, konselor-konselor ini sekarang semuanya berasal dari Urantia. Dan ada suatu dewan tujuh puluh yang sebanding di markas konstelasi juga dipilih dari sosok-sosok evolusioner dari alam-alam dunia.   50:2.2 (573.3) The Planetary Princes may at any time seek the counsel of the Melchizedeks, their former instructors and sponsors, but they are not arbitrarily required to ask for such assistance, and if such aid is not voluntarily requested, the Melchizedeks do not interfere with the planetary administration. These world rulers may also avail themselves of the advice of the four and twenty counselors, assembled from the bestowal worlds of the system. In Satania these counselors are at present all natives of Urantia. And there is an analogous council of seventy at the constellation headquarters also selected from the evolutionary beings of the realms.
50:2.3 (573.4) Pemerintahan planet-planet evolusioner dalam karier-karier planet yang awal dan belum ditetapkan itu sebagian besarnya otokratis. Pangeran Planet mengorganisir kelompok-kelompok asisten khusus mereka dari antara korps para pembantu planet mereka. Biasanya mereka dikelilingi dengan suatu dewan tertinggi dua belas, tetapi hal ini bermacam-macam dipilihnya dan berbeda-beda susunannya di dunia-dunia yang berbeda. Pangeran Planet mungkin juga memiliki sebagai asisten satu atau lebih dari ordo ketiga dari kelompok keputraannya sendiri dan kadang-kadang, di dunia-dunia tertentu, satu dari ordonya sendiri, sesosok rekan Lanonandek sekunder.   50:2.3 (573.4) The rule of the evolutionary planets in their early and unsettled careers is largely autocratic. The Planetary Princes organize their specialized groups of assistants from among their corps of planetary aids. They usually surround themselves with a supreme council of twelve, but this is variously chosen and diversely constituted on the different worlds. A Planetary Prince may also have as assistants one or more of the third order of his own group of sonship and sometimes, on certain worlds, one of his own order, a secondary Lanonandek associate.
50:2.4 (573.5) Seluruh staf untuk sesosok penguasa dunia terdiri dari pribadi-pribadi dari Roh Tanpa Batas dan jenis-jenis tertentu sosok berevolusi yang lebih tinggi dan manusia-manusia menaik dari dunia-dunia lain. Staf tersebut rata-rata sekitar seribu, dan saat planet berkembang maju, korps pembantu ini dapat ditingkatkan hingga seratus ribu atau lebih. Kapan saja terasa ada kebutuhan untuk tambahan pembantu, Pangeran Planet hanya cukup membuat permintaan pada saudara-saudara mereka, Daulat Sistem, dan permohonan itu dikabulkan segera.   50:2.4 (573.5) The entire staff of a world ruler consists of personalities of the Infinite Spirit and certain types of higher evolved beings and ascending mortals from other worlds. Such a staff averages about one thousand, and as the planet progresses, this corps of helpers may be increased up to one hundred thousand or more. At any time need is felt for more helpers, the Planetary Princes have only to make request of their brothers, the System Sovereigns, and the petition is granted forthwith.
50:2.5 (573.6) Planet-planet sangat bervariasi dalam sifat dan organisasi serta dalam administrasinya, tetapi semua menyediakan sidang-sidang pengadilan. Sistem peradilan alam semesta lokal berasal dari pengadilan-pengadilan Pangeran Planet, yang diketuai oleh sesosok anggota staf pribadinya; ketetapan-ketetapan dari pengadilan tersebut mencerminkan sikap yang sangat kebapakan dan bijak. Semua masalah yang melibatkan lebih dari pengaturan penduduk planet bisa banding ke pengadilan yang lebih tinggi, tetapi urusan-urusan domain dunianya sebagian besar disesuaikan menurut kebijaksanaan pribadi sang pangeran.   50:2.5 (573.6) Planets vary greatly in nature and organization and in administration, but all provide for tribunals of justice. The judicial system of the local universe has its beginnings in the tribunals of a Planetary Prince, which are presided over by a member of his personal staff; the decrees of such courts reflect a highly fatherly and discretionary attitude. All problems involving more than the regulation of the planetary inhabitants are subject to appeal to the higher tribunals, but the affairs of his world domain are largely adjusted in accordance with the personal discretion of the prince.
50:2.6 (574.1) Komisi keliling konsiliator melayani dan memperlengkapi pengadilan planet, dan para pengendali roh maupun fisik tunduk pada temuan dari para konsiliator ini. Namun demikian tidak ada eksekusi sewenang-wenang yang pernah dilakukan tanpa persetujuan dari Bapa Konstelasi, karena “Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia.”   50:2.6 (574.1) The roving commissions of conciliators serve and supplement the planetary tribunals, and both spirit and physical controllers are subject to the findings of these conciliators. But no arbitrary execution is ever carried out without the consent of the Constellation Father, for the “Most Highs rule in the kingdoms of men.”
50:2.7 (574.2) Para pengendali dan transformator yang bertugas di planet juga mampu bekerjasama dengan malaikat dan ordo-ordo sosok selestial lain dalam memungkinkan sosok-sosok selestial yang belakangan itu terlihat oleh manusia fana. Pada acara-acara khusus para pembantu serafik dan bahkan Melkisedek dapat dan memang membuat diri mereka terlihat oleh penduduk dunia evolusioner. Alasan pokok untuk membawa manusia penaik dari ibukota sistem sebagai bagian dari staf Pangeran Planet adalah untuk membantu komunikasi dengan penduduk di dunia.   50:2.7 (574.2) The controllers and transformers of planetary assignment are also able to collaborate with angels and other orders of celestial beings in rendering these latter personalities visible to mortal creatures. On special occasions the seraphic helpers and even the Melchizedeks can and do make themselves visible to the inhabitants of the evolutionary worlds. The principal reason for bringing mortal ascenders from the system capital as a part of the staff of the Planetary Prince is to facilitate communication with the inhabitants of the realm.
3. Staf Korporeal (Badan Jasmani) Pangeran ^top   3. The Prince’s Corporeal Staff ^top
50:3.1 (574.3) Pada waktu pergi ke dunia yang masih muda, sesosok Pangeran Planet biasanya membawa bersamanya sekelompok relawan manusia menaik dari markas sistem lokal. Para penaik ini menemani pangeran sebagai penasihat dan pembantu dalam pekerjaan awal peningkatan ras. Korps pembantu yang jasmani ini merupakan tautan penghubung antara pangeran dan ras-ras dunia. Pangeran Urantia yang dulu, Kaligastia, memiliki korps seratus pembantu yang demikian.   50:3.1 (574.3) On going to a young world, a Planetary Prince usually takes with him a group of volunteer ascending beings from the local system headquarters. These ascenders accompany the prince as advisers and helpers in the work of early race improvement. This corps of material helpers constitutes the connecting link between the prince and the world races. The Urantia Prince, Caligastia, had a corps of one hundred such helpers.
50:3.2 (574.4) Para asisten relawan tersebut adalah warga dari ibukota sistem, dan tidak satupun dari mereka telah melebur dengan Pelaras yang mendiami mereka. Status dari Pelaras dari pelayan relawan tersebut tetap sebagai warga penduduk di markas sistem sementara para pemaju morontia ini untuk sementara kembali ke keadaan jasmani mereka sebelumnya.   50:3.2 (574.4) Such volunteer assistants are citizens of a system capital, and none of them have fused with their indwelling Adjusters. The status of the Adjusters of such volunteer servers remains as of the residential standing on the system headquarters while these morontia progressors temporarily revert to a former material state.
50:3.3 (574.5) Pembawa-Pembawa Kehidupan, arsitek-arsitek untuk wujud, melengkapi para relawan tersebut dengan tubuh fisik yang baru, yang mereka tempati selama periode kunjungan keplanetan mereka. Wujud-wujud kepribadian ini, meskipun bebas dari sakit penyakit yang biasa di dunia, tetapi seperti badan morontia yang awal, namun bisa terkena kecelakaan tertentu yang bersifat mekanis.   50:3.3 (574.5) The Life Carriers, the architects of form, provide such volunteers with new physical bodies, which they occupy for the periods of their planetary sojourn. These personality forms, while exempt from the ordinary diseases of the realms, are, like the early morontia bodies, subject to certain accidents of a mechanical nature.
50:3.4 (574.6) Staf korporeal (yang memiliki badan jasmani) sang pangeran biasanya dipindahkan dari planet sehubungan dengan penghakiman berikutnya pada saat kedatangan Putra yang kedua di planet itu. Sebelum berangkat, mereka biasanya menyerahkan berbagai tugas mereka kepada keturunan bersama mereka dan kepada relawan pribumi tertentu yang unggul. Di dunia-dunia tertentu di mana para pembantu pangeran ini telah diizinkan untuk kawin dengan kelompok unggul dari ras-ras pribumi, keturunan tersebut biasanya menjadi penerus mereka.   50:3.4 (574.6) The prince’s corporeal staff are usually removed from the planet in connection with the next adjudication at the time of the second Son’s arrival on the sphere. Before leaving, they customarily assign their various duties to their mutual offspring and to certain superior native volunteers. On those worlds where these helpers of the prince have been permitted to mate with the superior groups of the native races, such offspring usually succeed them.
50:3.5 (574.7) Para asisten untuk Pangeran Planet ini jarang kawin dengan ras-ras dunia, tetapi mereka selalu kawin di antara mereka sendiri. Dua kelas makhluk yang dihasilkan dari persekutuan ini adalah: jenis makhluk tengah primer dan jenis tinggi tertentu makhluk jasmani yang tetap diperbantukan pada stafnya pangeran setelah orang tua mereka dipindah dari planet itu pada saat kedatangan Adam dan Hawa. Anak-anak ini tidak kawin dengan ras manusia fana kecuali dalam keadaan darurat tertentu dan itupun hanya oleh perintah dari Pangeran Planet. Dalam peristiwa seperti itu, anak-anak mereka—atau para cucu dari staf korporeal—berada dalam status sebagai ras unggul pada masa dan generasi mereka. Semua keturunan dari asisten-asisten semimaterial dari Pangeran Planet ini didiami oleh Pelaras.   50:3.5 (574.7) These assistants to the Planetary Prince seldom mate with the world races, but they do always mate among themselves. Two classes of beings result from these unions: the primary type of midway creatures and certain high types of material beings who remain attached to the prince’s staff after their parents have been removed from the planet at the time of the arrival of Adam and Eve. These children do not mate with the mortal races except in certain emergencies and then only by direction of the Planetary Prince. In such an event, their children—the grandchildren of the corporeal staff—are in status as of the superior races of their day and generation. All the offspring of these semimaterial assistants of the Planetary Prince are Adjuster indwelt.
50:3.6 (575.1) Pada akhir zaman dispensasinya sang pangeran, ketika saatnya tiba untuk “staf reversi” ini untuk kembali ke markas sistem untuk melanjutkan kembali karier Firdaus, para penaik ini membawa diri mereka kepada para Pembawa Kehidupan untuk tujuan menyerahkan tubuh jasmani mereka. Mereka memasuki tidur peralihan dan bangun sudah dilepaskan dari badan fana mereka dan sudah dipakaikan wujud morontia, siap untuk transportasi serafik kembali ke ibukota sistem, di mana para Pelaras mereka yang terpisah itu menunggu mereka. Mereka tertinggal satu zaman dispensasi di belakang kelas Yerusem mereka, tetapi mereka telah mendapatkan pengalaman yang unik dan luar biasa, sebuah babak yang langka dalam karier seorang manusia menaik.   50:3.6 (575.1) At the end of the prince’s dispensation, when the time comes for this “reversion staff” to be returned to the system headquarters for the resumption of the Paradise career, these ascenders present themselves to the Life Carriers for the purpose of yielding up their material bodies. They enter the transition slumber and awaken delivered from their mortal investment and clothed with morontia forms, ready for seraphic transportation back to the system capital, where their detached Adjusters await them. They are a whole dispensation behind their Jerusem class, but they have gained a unique and extraordinary experience, a rare chapter in the career of an ascending mortal.
4. Markas dan Sekolah Keplanetan ^top   4. The Planetary Headquarters and Schools ^top
50:4.1 (575.2) Staf korporeal sang pangeran sejak awal mengelola sekolah-sekolah pelatihan dan pembinaan budaya planet, di dalam mana yang terbaik dari ras-ras evolusioner diajar dan kemudian diutus untuk mengajarkan cara-cara yang lebih baik ini kepada rakyat mereka. Sekolah-sekolahnya sang pangeran ini berada di pusat markas material dari planet.   50:4.1 (575.2) The prince’s corporeal staff early organize the planetary schools of training and culture, wherein the cream of the evolutionary races are instructed and then sent forth to teach these better ways to their people. These schools of the prince are located at the material headquarters of the planet.
50:4.2 (575.3) Sebagian besar pekerjaan fisik yang berkaitan dengan pembangunan ibukota ini dilakukan oleh staf korporeal. Kota-kota markas, atau permukiman-pemukiman tersebut, dari era-era awal Pangeran Planet itu sangat berbeda dari apa yang manusia Urantia mungkin bayangkan. Dibandingkan dengan era-era kemudian, bangunan-bangunan itu sederhana, ditandai oleh hiasan mineral dan oleh konstruksi bahan bangunan yang relatif maju. Semua ini kontras dengan pemerintahan Adam yang berpusat di sekitar markas taman, dari mana pekerjaan mereka atas nama ras-ras itu dilaksanakan selama zaman dispensasi kedua dari Putra-Putra alam semesta.   50:4.2 (575.3) Much of the physical work connected with the establishment of this headquarters city is performed by the corporeal staff. Such headquarters cities, or settlements, of the early times of the Planetary Prince are very different from what a Urantia mortal might imagine. They are, in comparison with later ages, simple, being characterized by mineral embellishment and by relatively advanced material construction. And all of this stands in contrast with the Adamic regime centering around a garden headquarters, from which their work in behalf of the races is prosecuted during the second dispensation of the universe Sons.
50:4.3 (575.4) Dalam pemukiman markas ibukota di duniamu setiap tempat tinggal manusia dilengkapi dengan lahan yang luas. Meskipun suku-suku yang jauh terus berburu dan mencari makanan, para siswa dan guru dalam sekolahnya Pangeran itu semua adalah petani dan pekebun. Waktu mereka kira-kira terbagi sama antara kegiatan-kegiatan berikut:   50:4.3 (575.4) In the headquarters settlement on your world every human habitation was provided with abundance of land. Although the remote tribes continued in hunting and food foraging, the students and teachers in the Prince’s schools were all agriculturists and horticulturists. The time was about equally divided between the following pursuits:
50:4.4 (575.5) 1. Kerja fisik. Budidaya tanah, berkaitan dengan pembangunan dan penghiasan rumah.   50:4.4 (575.5) 1. Physical labor. Cultivation of the soil, associated with home building and embellishment.
50:4.5 (575.6) 2. Kegiatan sosial. Bermain pertunjukan dan pengelompokan sosial budaya.   50:4.5 (575.6) 2. Social activities. Play performances and cultural social groupings.
50:4.6 (575.7) 3. Aplikasi pendidikan. Pengajaran perorangan sehubungan dengan pengajaran kelompok-keluarga, ditambah dengan pelatihan kelas khusus.   50:4.6 (575.7) 3. Educational application. Individual instruction in connection with family-group teaching, supplemented by specialized class training.
50:4.7 (575.8) 4. Pelatihan kejuruan. Sekolah-sekolah perkawinan dan kerumah-tanggaan, sekolah pelatihan seni dan kerajinan, dan kelas untuk pelatihan para guru—sekuler, kultural, dan keagamaan.   50:4.7 (575.8) 4. Vocational training. Schools of marriage and homemaking, the schools of art and craft training, and the classes for the training of teachers—secular, cultural, and religious.
50:4.8 (575.9) 5. Pembinaan rohani. Persaudaraan guru, pencerahan kelompok anak-anak dan pemuda, serta pelatihan anak-anak pribumi yang diadopsi sebagai misionaris kepada rakyat mereka.   50:4.8 (575.9) 5. Spiritual culture. The teacher brotherhood, the enlightenment of childhood and youth groups, and the training of adopted native children as missionaries to their people.
50:4.9 (575.10) Pangeran Planet tidak terlihat oleh manusia fana; merupakan ujian iman untuk mempercayai pernyataan-pernyataan dari sosok-sosok semimaterial stafnya. Tetapi sekolah-sekolah pembinaan budaya dan pelatihan ini disesuaikan baik dengan kebutuhan tiap planet, dan kemudian segera berkembang persaingan yang tajam dan terpuji antara ras-ras manusia dalam upaya mereka untuk masuk ke berbagai lembaga pembelajaran ini.   50:4.9 (575.10) A Planetary Prince is not visible to mortal beings; it is a test of faith to believe the representations of the semimaterial beings of his staff. But these schools of culture and training are well adapted to the needs of each planet, and there soon develops a keen and laudatory rivalry among the races of men in their efforts to gain entrance to these various institutions of learning.
50:4.10 (575.11) Dari pusat-pusat budaya dan prestasi dunia demikian secara bertahap menyebarlah ke semua orang suatu pengaruh yang mengangkat dan membudayakan, yang perlahan dan pasti mengubah ras-ras evolusi. Sementara itu anak-anak yang terdidik dan terspiritualisasi dari bangsa-bangsa sekitarnya yang telah diadopsi dan dilatih di sekolah-sekolah sang pangeran akan kembali ke kelompok asal mereka, dan sesuai yang terbaik dari kemampuan mereka, di sana mereka mendirikan pusat-pusat pembelajaran dan budaya yang baru dan kuat, yang mereka laksanakan sesuai dengan rancangan sekolah sang pangeran.   50:4.10 (575.11) From such a world center of culture and achievement there gradually radiates to all peoples an uplifting and civilizing influence which slowly and certainly transforms the evolutionary races. Meantime the educated and spiritualized children of the surrounding peoples who have been adopted and trained in the prince’s schools are returning to their native groups and, to the best of their ability, are there establishing new and potent centers of learning and culture which they carry on according to the plan of the prince’s schools.
50:4.11 (576.1) Di Urantia rencana-rencana untuk pemajuan planet dan peningkatan budaya ini sedang berjalan dengan baik, berlanjut dengan paling memuaskan, ketika seluruh usaha itu berhenti dengan agak tiba-tiba dan akhir yang paling hina akibat anutan Kaligastia pada pemberontakan Lucifer.   50:4.11 (576.1) On Urantia these plans for planetary progress and cultural advancement were well under way, proceeding most satisfactorily, when the whole enterprise was brought to a rather sudden and most inglorious end by Caligastia’s adherence to the Lucifer rebellion.
50:4.12 (576.2) Peristiwa itu adalah salah satu episode yang paling sangat mengejutkan dari pemberontakan ini bagiku, untuk mengetahui tentang pengkhianatan tanpa perasaan oleh salah satu dari ordo keputraanku sendiri, Kaligastia, yang dengan sengaja dan dengan pemikiran jahat sebelumnya secara sistematis menyelewengkan pelajaran dan meracuni pengajaran yang diberikan dalam semua sekolah keplanetan Urantia yang sedang berlangsung pada waktu itu. Keruntuhan sekolah-sekolah ini terjadi dengan cepat dan menyeluruh.   50:4.12 (576.2) It was one of the most profoundly shocking episodes of this rebellion for me to learn of the callous perfidy of one of my own order of sonship, Caligastia, who, in deliberation and with malice aforethought, systematically perverted the instruction and poisoned the teaching provided in all the Urantia planetary schools in operation at that time. The wreck of these schools was speedy and complete.
50:4.13 (576.3) Banyak dari keturunan dari para penaik dari staf jasmani sang Pangeran itu tetap setia, meninggalkan barisan Kaligastia. Para loyalis ini didukung oleh para penyelamat Melkisedek Urantia, dan di kemudian hari keturunan mereka berbuat banyak untuk menyokong konsep keplanetan tentang kebenaran dan keadilan. Karya para pemberita yang setia ini membantu mencegah pemusnahan total kebenaran rohani di Urantia. Jiwa-jiwa pemberani ini dan keturunan mereka tetap menghidupkan beberapa pengetahuan tentang kekuasaan Bapa dan melestarikan untuk ras-ras dunia mengenai konsep zaman keplanetan berturut-turut dari berbagai ordo Putra ilahi.   50:4.13 (576.3) Many of the offspring of the ascenders of the Prince’s materialized staff remained loyal, deserting the ranks of Caligastia. These loyalists were encouraged by the Melchizedek receivers of Urantia, and in later times their descendants did much to uphold the planetary concepts of truth and righteousness. The work of these loyal evangels helped to prevent the total obliteration of spiritual truth on Urantia. These courageous souls and their descendants kept alive some knowledge of the Father’s rule and preserved for the world races the concept of the successive planetary dispensations of the various orders of divine Sons.
5. Peradaban Maju ^top   5. Progressive Civilization ^top
50:5.1 (576.4) Para pangeran dunia dihuni yang setia secara permanen dilekatkan ke planet penugasan pertama mereka. Putra Firdaus dan zaman dispensasi mereka bisa datang dan pergi, tetapi Pangeran Planet yang berhasil terus menjadi penguasa atas wilayahnya. Pekerjaannya cukup independen terhadap misi-misi dari Putra-putra yang lebih tinggi, karena dirancang untuk memupuk pengembangan peradaban planet.   50:5.1 (576.4) The loyal princes of the inhabited worlds are permanently attached to the planets of their original assignment. Paradise Sons and their dispensations may come and go, but a successful Planetary Prince continues on as the ruler of his realm. His work is quite independent of the missions of the higher Sons, being designed to foster the development of planetary civilization.
50:5.2 (576.5) Kemajuan peradaban itu tidak sama pada dua planet manapun. Rincian dari penyingkapan evolusi manusia itu sangat berbeda pada banyak dunia yang tidak sama. Meskipun ada banyak diversifikasi pengembangan planet di sepanjang lini-lini fisik, intelektual, dan sosial ini, namun semua dunia evolusioner itu maju dalam arah yang tertentu yang dirancang dengan baik.   50:5.2 (576.5) The progress of civilization is hardly alike on any two planets. The details of the unfoldment of mortal evolution are very different on numerous dissimilar worlds. Notwithstanding these many diversifications of planetary development along physical, intellectual, and social lines, all evolutionary spheres progress in certain well-defined directions.
50:5.3 (576.6) Di bawah pemerintahan bijak dari sesosok Pangeran Planet, ditambah oleh para Putra Material dan diselingi oleh misi-misi periodik dari para Putra Firdaus, bangsa-bangsa manusia di dunia ruang dan waktu pada umumnya akan berturut-turut melewati tujuh perkembangan zaman berikut:   50:5.3 (576.6) Under the benign rule of a Planetary Prince, augmented by the Material Sons and punctuated by the periodic missions of the Paradise Sons, the mortal races on an average world of time and space will successively pass through the following seven developmental epochs:
50:5.4 (576.7) 1. Zaman nutrisi. Makhluk-makhluk pramanusia dan ras awal manusia primitif itu terutama peduli dengan masalah pangan. Makhluk-makhluk yang berevolusi ini menghabiskan jam-jam waktu bangun mereka untuk mencari makanan ataupun untuk bertarung, secara ofensif atau defensif. Pencarian makanan adalah yang terpenting dalam benak para leluhur awal peradaban berikutnya ini.   50:5.4 (576.7) 1. The nutrition epoch. The prehuman creatures and the dawn races of primitive man are chiefly concerned with food problems. These evolving beings spend their waking hours either in seeking food or in fighting, offensively or defensively. The food quest is paramount in the minds of these early ancestors of subsequent civilization.
50:5.5 (576.8) 2. Zaman keamanan. Segera setelah si pemburu primitif bisa meluangkan waktu dari pencarian makanan, ia mengalihkan waktu luang ini untuk meningkatkan keamanannya. Perhatian lebih dan lebih lagi dikhususkan untuk teknik perang. Rumah-rumah dibentengi, dan klan-klan dipadukan oleh rasa takut bersama dan oleh penanaman kebencian terhadap kelompok-kelompok asing. Pelestarian diri adalah suatu usaha yang selalu mengikuti pemeliharaan diri.   50:5.5 (576.8) 2. The security age. Just as soon as the primitive hunter can spare any time from the search for food, he turns this leisure to augmenting his security. More and more attention is devoted to the technique of war. Homes are fortified, and the clans are solidified by mutual fear and by the inculcation of hate for foreign groups. Self-preservation is a pursuit which always follows self-maintenance.
50:5.6 (577.1) 3. Era kenyamanan-materi. Setelah masalah pangan sebagian telah diselesaikan dan beberapa tingkat keamanan telah dicapai, maka waktu luang tambahan itu dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan pribadi. Kemewahan berlomba dengan kebutuhan dalam menduduki pusat panggung kegiatan manusia. Era tersebut amat sering ditandai oleh tirani, intoleransi, kerakusan, dan kemabukan. Unsur-unsur ras yang lebih lemah cenderung ke arah perbuatan keterlaluan dan kebrutalan. Secara bertahap mereka yang lemah pencari-kesenangan ini ditundukkan oleh unsur-unsur yang lebih kuat dan cinta-kebenaran dari peradaban yang sedang maju.   50:5.6 (577.1) 3. The material-comfort era. After food problems have been partially solved and some degree of security has been attained, the additional leisure is utilized to promote personal comfort. Luxury vies with necessity in occupying the center of the stage of human activities. Such an age is all too often characterized by tyranny, intolerance, gluttony, and drunkenness. The weaker elements of the races incline towards excesses and brutality. Gradually these pleasure-seeking weaklings are subjugated by the more strong and truth-loving elements of the advancing civilization.
50:5.7 (577.2) 4. Pencarian untuk pengetahuan dan kebijaksanaan. Makanan, keamanan, kesenangan, dan rekreasi menyediakan landasan bagi pengembangan kebudayaan dan penyebaran pengetahuan. Upaya untuk melaksanakan pengetahuan menghasilkan kebijaksanaan, dan ketika suatu budaya telah belajar bagaimana mendapat keuntungan dan perbaikan oleh pengalaman, maka peradaban telah benar-benar tiba. Makanan, keamanan, dan kenyamanan materi masih mendominasi masyarakat, tetapi banyak individu berpandangan-ke-depan yang lapar akan pengetahuan dan haus akan kebijaksanaan. Setiap anak diberikan kesempatan untuk belajar dengan melakukan; pendidikan adalah kata pengenal untuk zaman ini.   50:5.7 (577.2) 4. The quest for knowledge and wisdom. Food, security, pleasure, and leisure provide the foundation for the development of culture and the spread of knowledge. The effort to execute knowledge results in wisdom, and when a culture has learned how to profit and improve by experience, civilization has really arrived. Food, security, and material comfort still dominate society, but many forward-looking individuals are hungering for knowledge and thirsting for wisdom. Every child is provided an opportunity to learn by doing; education is the watchword of these ages.
50:5.8 (577.3) 5. Zaman filosofi dan persaudaraan. Ketika manusia belajar untuk berpikir dan mulai mendapat manfaat melalui pengalaman, mereka menjadi filosofis—mereka mulai berpikir-pikir di dalam diri mereka sendiri dan melakukan penilaian yang membedakan-bedakan. Masyarakat di zaman ini menjadi etis, dan manusia dari era tersebut benar-benar menjadi makhluk bermoral. Makhluk bermoral yang bijak mampu untuk membangun persaudaraan umat manusia di dunia yang sedang maju tersebut. Makhluk yang etis dan bermoral dapat belajar bagaimana untuk hidup sesuai dengan “aturan emas.”   50:5.8 (577.3) 5. The epoch of philosophy and brotherhood. When mortals learn to think and begin to profit by experience, they become philosophical—they start out to reason within themselves and to exercise discriminative judgment. The society of this age becomes ethical, and the mortals of such an era are truly becoming moral beings. Wise moral beings are capable of establishing human brotherhood on such a progressing world. Ethical and moral beings can learn how to live in accordance with the golden rule.
50:5.9 (577.4) 6. Zaman pencarian spiritual. Ketika manusia yang berkembang telah melewati tahap perkembangan fisik, intelektual, dan sosial, maka cepat atau lambat mereka mencapai tingkat kearifan pribadi tertentu yang mendorong mereka untuk mencari kepuasan rohani dan pemahaman kosmis. Agama sedang menyelesaikan kenaikan dari wilayah-wilayah emosional rasa takut dan takhyul menuju kepada tingkat-tingkat tinggi kebijaksanaan kosmis dan pengalaman rohani pribadi. Pendidikan bertujuan untuk pencapaian makna-makna, dan budaya memegang hubungan-hubungan kosmis dan nilai-nilai yang benar. Manusia-manusia yang berevolusi tersebut sungguh-sungguh dibudayakan, benar-benar terdidik, dan dengan indahnya mengenal-Tuhan.   50:5.9 (577.4) 6. The age of spiritual striving. When evolving mortals have passed through the physical, intellectual, and social stages of development, sooner or later they attain those levels of personal insight which impel them to seek for spiritual satisfactions and cosmic understandings. Religion is completing the ascent from the emotional domains of fear and superstition to the high levels of cosmic wisdom and personal spiritual experience. Education aspires to the attainment of meanings, and culture grasps at cosmic relationships and true values. Such evolving mortals are genuinely cultured, truly educated, and exquisitely God-knowing.
50:5.10 (577.5) 7. Era terang dan hidup. Era ini adalah berbunganya zaman-zaman keamanan fisik, perluasan intelektual, pembinaan budaya sosial, dan pencapaian rohani yang berturut-turut itu. Prestasi-prestasi manusia ini sekarang dipadukan, dihubungkan, dan dikoordinasikan dalam kesatuan kosmis dan layanan yang tanpa pamrih. Di dalam batasan-batasan kodrat alam dan kemampuan jasmani, tidak ada batas yang ditetapkan terhadap kemungkinan pencapaian evolusi oleh generasi maju yang berturut-turut hidup di atas dunia-dunia ruang dan waktu yang ilahi dan ditetapkan ini.   50:5.10 (577.5) 7. The era of light and life. This is the flowering of the successive ages of physical security, intellectual expansion, social culture, and spiritual achievement. These human accomplishments are now blended, associated, and co-ordinated in cosmic unity and unselfish service. Within the limitations of finite nature and material endowments there are no bounds set upon the possibilities of evolutionary attainment by the advancing generations who successively live upon these supernal and settled worlds of time and space.
50:5.11 (577.6) Setelah melayani dunia mereka melalui dispensasi berturut-turut sejarah dunia dan zaman kemajuan planet, maka Pangeran Planet dinaikkan ke posisi Daulat Planet saat peresmian era terang dan hidup.   50:5.11 (577.6) After serving their spheres through successive dispensations of world history and the progressing epochs of planetary progress, the Planetary Princes are elevated to the position of Planetary Sovereigns upon the inauguration of the era of light and life.
6. Budaya Planet ^top   6. Planetary Culture ^top
50:6.1 (578.1) Pengisolasian Urantia membuat tidak mungkin untuk melakukan presentasi tentang banyak rincian tentang kehidupan dan lingkungan tetangga-tetanggamu di Satania. Dalam presentasi ini kami dibatasi oleh karantina planet dan oleh isolasi sistem. Kami harus dipandu oleh pembatasan-pembatasan ini dalam semua upaya kami untuk mencerahkan manusia Urantia, namun sejauh yang diperbolehkan, kamu telah diajar tentang kemajuan dunia evolusi yang rata-rata, dan kamu dapat membandingkan perjalanan kariernya suatu dunia tersebut dengan keadaan sekarang Urantia.   50:6.1 (578.1) The isolation of Urantia renders it impossible to undertake the presentation of many details of the life and environment of your Satania neighbors. In these presentations we are limited by the planetary quarantine and by the system isolation. We must be guided by these restrictions in all our efforts to enlighten Urantia mortals, but in so far as is permissible, you have been instructed in the progress of an average evolutionary world, and you are able to compare such a world’s career with the present state of Urantia.
50:6.2 (578.2) Perkembangan peradaban di Urantia tidak begitu berbeda jauh dari peradaban dunia lain yang juga telah menderita kemalangan karena isolasi rohani. Tetapi jika dibandingkan dengan dunia yang setia di alam semesta, planetmu tampaknya paling kacau dan sangat terbelakang dalam semua tahap kemajuan intelektual dan pencapaian spiritual.   50:6.2 (578.2) The development of civilization on Urantia has not differed so greatly from that of other worlds which have sustained the misfortune of spiritual isolation. But when compared with the loyal worlds of the universe, your planet seems most confused and greatly retarded in all phases of intellectual progress and spiritual attainment.
50:6.3 (578.3) Karena ketidak-beruntungan planetmu, orang Urantia tercegah sehingga tidak memahami banyak tentang budaya dunia-dunia yang normal. Namun demikian kamu jangan membayangkan dunia-dunia evolusioner itu, bahkan yang paling ideal sekalipun, sebagai dunia-dunia yang di situ hidup adalah tempat tidur ditaburi bunga kemudahan. Kehidupan awal dari ras manusia selalu disertai oleh perjuangan. Upaya dan keputusan merupakan bagian pokok untuk perolehan nilai-nilai kemampuan bertahan hidup.   50:6.3 (578.3) Because of your planetary misfortunes, Urantians are prevented from understanding very much about the culture of normal worlds. But you should not envisage the evolutionary worlds, even the most ideal, as spheres whereon life is a flowery bed of ease. The initial life of the mortal races is always attended by struggle. Effort and decision are an essential part of the acquirement of survival values.
50:6.4 (578.4) Budaya mensyaratkan kualitas pikiran; budaya tidak dapat ditingkatkan kecuali pikiran dinaikkan. Intelek superior akan mencari budaya yang mulia dan menemukan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pikiran inferior akan menolak budaya tertinggi bahkan ketika disajikan kepada mereka siap pakai. Hal itu amat tergantung juga pada misi berturut-turut Putra ilahi dan atas sejauh mana pencerahan diterima oleh zaman dispensasi masing-masing.   50:6.4 (578.4) Culture presupposes quality of mind; culture cannot be enhanced unless mind is elevated. Superior intellect will seek a noble culture and find some way to attain such a goal. Inferior minds will spurn the highest culture even when presented to them ready-made. Much depends, also, upon the successive missions of the divine Sons and upon the extent to which enlightenment is received by the ages of their respective dispensations.
50:6.5 (578.5) Jangan kamu lupa bahwa selama dua ratus ribu tahun seluruh dunia Satania telah berada di bawah larangan rohani Norlatiadek sebagai akibat dari pemberontakan Lucifer. Akan membutuhkan zaman demi zaman untuk memulihkan cacat-cacat yang dihasilkan dari dosa dan pemisahan diri. Duniamu masih terus mengejar karier yang tidak teratur dan terus berubah-ubah sebagai akibat dari tragedi ganda dari Pangeran Planet yang memberontak dan Putra Material yang gagal. Bahkan penganugerahan diri Mikhael Kristus di Urantia tidak segera menyingkirkan dampak-dampak sementara dari kesalahan-kesalahan serius ini dalam pemerintahan dunia yang sebelumnya.   50:6.5 (578.5) You should not forget that for two hundred thousand years all the worlds of Satania have rested under the spiritual ban of Norlatiadek in consequence of the Lucifer rebellion. And it will require age upon age to retrieve the resultant handicaps of sin and secession. Your world still continues to pursue an irregular and checkered career as a result of the double tragedy of a rebellious Planetary Prince and a defaulting Material Son. Even the bestowal of Christ Michael on Urantia did not immediately set aside the temporal consequences of these serious blunders in the earlier administration of the world.
7. Pahala Isolasi ^top   7. The Rewards of Isolation ^top
50:7.1 (578.6) Pertamanya mungkin tampak bahwa Urantia dan dunia-dunia terisolasi yang terkait itu adalah planet-planet yang paling malang karena tidak mendapat manfaat dari kehadiran dan pengaruh menguntungkan dari kepribadian-kepribadian supramanusia seperti Pangeran Planet dan Putra serta Putri Material. Tapi pengisolasian dunia-dunia ini menyediakan ras-ras mereka suatu kesempatan unik untuk pengamalan iman dan untuk pengembangan mutu keyakinan yang istimewa akan kehandalan kosmis yang tidak tergantung pada penglihatan mata atau pertimbangan jasmani lainnya. Bisa saja ternyata, pada akhirnya, bahwa manusia yang berasal dari dunia-dunia dikarantina sebagai akibat dari pemberontakan itu adalah sangat beruntung. Kami telah menemukan bahwa para penaik tersebut telah dari sejak awal diserahi dengan banyak penugasan khusus untuk usaha-usaha kosmis dimana iman yang tidak diragukan dan keyakinan yang mendalam itu sangat penting untuk pencapaiannya.   50:7.1 (578.6) On first thought it might appear that Urantia and its associated isolated worlds are most unfortunate in being deprived of the beneficent presence and influence of such superhuman personalities as a Planetary Prince and a Material Son and Daughter. But isolation of these spheres affords their races a unique opportunity for the exercise of faith and for the development of a peculiar quality of confidence in cosmic reliability which is not dependent on sight or any other material consideration. It may turn out, eventually, that mortal creatures hailing from the worlds quarantined in consequence of rebellion are extremely fortunate. We have discovered that such ascenders are very early intrusted with numerous special assignments to cosmic undertakings where unquestioned faith and sublime confidence are essential to achievement.
50:7.2 (579.1) Di Yerusem para penaik dari dunia-dunia terisolasi ini menempati suatu sektor perumahan mereka sendiri dan dikenal sebagai agondonter, yang berarti makhluk yang berkehendak dan berevolusi yang mampu percaya tanpa melihat, bertahan ketika terisolasi, dan berkemenangan atas kesulitan yang tak teratasi bahkan ketika sendirian. Pengelompokan fungsional dari para agondonter ini berlanjut sepanjang kenaikan alam semesta lokal dan perjalanan alam semesta super; pengelompokan ini kemudian menghilang selama kunjungan di Havona namun segera muncul kembali pada waktu pencapaian Firdaus dan secara pasti tetap ada dalam Korps Finalitas Fana. Tabamantia adalah agondonter yang berstatus finaliter, setelah selamat dari salah satu planet dikarantina yang terlibat dalam pemberontakan pertama yang pernah berlangsung dalam alam semesta ruang dan waktu.   50:7.2 (579.1) On Jerusem the ascenders from these isolated worlds occupy a residential sector by themselves and are known as the agondonters, meaning evolutionary will creatures who can believe without seeing, persevere when isolated, and triumph over insuperable difficulties even when alone. This functional grouping of the agondonters persists throughout the ascension of the local universe and the traversal of the superuniverse; it disappears during the sojourn in Havona but promptly reappears upon the attainment of Paradise and definitely persists in the Corps of the Mortal Finality. Tabamantia is an agondonter of finaliter status, having survived from one of the quarantined spheres involved in the first rebellion ever to take place in the universes of time and space.
50:7.3 (579.2) Sepanjang seluruh karier Firdaus, pahala mengikuti usaha seperti halnya akibat mengikuti sebab. Penghargaan tersebut membedakan individu dari yang rata-rata, memberikan suatu perbedaan pengalaman makhluk, dan memberikan sumbangan pada keserba-bisaan kinerja yang paling pokok dalam badan kolektif para finaliter.   50:7.3 (579.2) All through the Paradise career, reward follows effort as the result of causes. Such rewards set off the individual from the average, provide a differential of creature experience, and contribute to the versatility of ultimate performances in the collective body of the finaliters.
50:7.4 (579.3) [Disampaikan oleh sesosok Putra Lanonandek Sekunder dari Korps Cadangan.]   50:7.4 (579.3) [Presented by a Secondary Lanonandek Son of the Reserve Corps.]